Liputan6.com, Jakarta Hidup terasa kurang tenang ketika dibebani utang. Baik jumlahnya kecil maupun besar, utang tetap merupakan kewajiban yang harus dilunasi. Dalam Islam, membayar utang termasuk dalam hukum wajib. Jika seseorang meninggal dunia sebelum melunasi utangnya, maka tanggung jawab tersebut beralih kepada ahli warisnya, kecuali jika pemberi utang telah mengikhlaskan.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melunasi utang, karena bahkan dalam kehidupan setelah mati, utang bisa menjadi penghalang bagi seseorang di akhirat. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa "Ruhnya orang mukmin digantungkan -maksudnya ruhnya tertahan menuju tempatnya yang mulia- sebab utangnya, sampai utangnya itu dilunaskan." (HR. At-Tirmidzi. Ibnu Hibban dan selainnya menilai hadis ini hasan dan shahih).
Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa sebagian orang mengalami kesulitan dalam membayar utang. Bahkan, dalam beberapa kasus, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah menjadi tantangan tersendiri.
Advertisement
Bagi Anda yang sedang dalam kondisi sulit untuk melunasi utang, ada doa khusus yang dapat diamalkan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa pelunas utang ini juga dibagikan oleh Habib Novel Alaydrus dalam salah satu ceramahnya, sebagai bentuk ikhtiar spiritual agar dimudahkan dalam menyelesaikan kewajiban tersebut.
“Saya beri amalan pelunas utang, tapi diamalkan. Kalau gak diamalkan, jadinya (utang lunas) cuma mimpi. Diamalkan betul,” pesan Habib Novel seperti dikutip dari YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Sabtu (22/3/2025)
Riwayat Doa Pelunas Utang
Habib Novel mengatakan, amalan pelunas utang yang ia bagikan ini diriwayatkan langsung oleh Sayyidina Ali dari Rasulullah SAW.
Diriwayatkan bahwa suatu ketika ada budak mukatab (budak yang dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan apabila dia telah membayar sejumlah uang). Kepada Sayyidina Ali ia berkata, “Saya tidak mampu membayar nilai untuk membebaskan diri saya. Tolong bantu saya.
Habib Novel mengatakan, saat itu Khalifah Ali sedang tidak punya uang untuk membantu, tapi ia punya sesuatu yang lebih dari uang dan harta. Apa itu? Adalah ilmu dari Nabi Muhammad SAW.
“Kadang kita kalau datang ke satu orang sholeh minta bantuan dikasih ilmu kita jawab butuhnya duit bukan ilmu. Ilmu itu di atas semuanya. Duit bisa habis, kalau ilmu gak akan bisa habis. Semakin diamalkan semakin ditambah,” tutur Habib Novel.
Melanjutkan riwayat tadi, Habib Novel menyampaikan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa kalimat untuk melunasi utang. Jika membaca kalimat tersebut, utang setinggi gunung Shobir (salah satu nama gunung di Yaman) pun akan dilunasi oleh Allah.
Adapun bacaan doa pelunas utang yang diajarkan Rasulullah ke Sayyidina Ali adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”
“Ini hadis riwayat Imam Tirmidzi. Hadis hasan. Dan juga diriwayatkan Imam Al-Hakim. Sanadnya shohih,” tutup Habib Novel.
Advertisement
Ikhtiar dan Niat yang Tulus dalam Melunasi Utang
Membaca doa saja tidak cukup. Upaya maksimal dan ikhtiar tetap harus dilakukan. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Mencari penghasilan tambahan: Jangan hanya bergantung pada satu sumber pendapatan. Carilah peluang untuk menambah penghasilan, misalnya dengan bekerja paruh waktu atau berbisnis.
- Mengatur keuangan: Buatlah anggaran keuangan yang terencana dan disiplin dalam pengeluaran. Hindari pemborosan dan prioritaskan pelunasan utang.
- Bernegosiasi dengan kreditor: Jika memungkinkan, negosiasikan dengan pihak pemberi pinjaman untuk mendapatkan keringanan atau penjadwalan ulang pembayaran.
- Kejujuran dan tanggung jawab: Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam urusan utang. Komunikasikan dengan pihak pemberi pinjaman jika mengalami kesulitan dalam pembayaran.
- Kesabaran: Proses melunasan utang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan putus asa dan tetaplah berikhtiar.
- Niat yang tulus: Niat yang tulus dan ikhlas dalam melunasan utang akan mempermudah prosesnya.
Berikut tata cara salat malam yang bisa Anda lakukan untuk melunasi utang.
- Niat Salat Hajat
Niat ketika salat malam untuk melunasi utang atau salat hajat bisa diucapkan dalam hati. Berikut adalah lafaz niat salat hajat:
“Ushollii sunnatal haajati arba’a roka’aatin lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku berniat salat sunah hajat empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
- Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah
Doa iftitah adalah sebuah doa sunah yang dibaca setelah takbiratul ihram, yaitu pada takbiratul ikhram pertama dan sebelum membaca surat Al-Fatihah dalam salat. Doa iftitah ini mengandung harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Bacaan doa iftitah ini memiliki beberapa macam bacaan, ada yang panjang dan ada pula bacaan yang pendek. Meskipun hukum membaca doa iftitah adalah sunah, tetapi salat kita tidak akan sempurna tanpa membaca doa iftitah ini. Oleh karena itu, beberapa orang menganggap bahwa bacaan doa ini adalah wajib.
Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Salat seseorang tidak sempurna hingga dia bertakbir memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya, kemudian membaca bacaan Al-Quran yang mudah baginya” (HR. Abu Daud dan Hakim).
