Liputan6.com, Jakarta Memiliki hutang bisa menjadi beban berat dalam kehidupan sehari-hari. Selain berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, kita juga bisa memohon pertolongan kepada Allah SWT melalui doa agar hutang cepat lunas. Sebagai seorang muslim, mengamalkan doa agar hutang cepat lunas merupakan bentuk ikhtiar spiritual yang bisa melengkapi usaha kita secara duniawi.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk tidak meremehkan masalah hutang. Rasulullah SAW sendiri sering memohon perlindungan dari beratnya beban hutang, menunjukkan betapa pentingnya untuk segera melunasi kewajiban finansial ini. Doa agar hutang cepat lunas menjadi salah satu amalan yang direkomendasikan untuk diamalkan secara konsisten, terutama bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi permasalahan finansial.
Mengamalkan doa agar hutang cepat lunas perlu dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan kita. Selain membaca doa, tentu kita juga harus berusaha secara maksimal dan mengatur keuangan dengan bijak.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, berbagai doa yang diajarkan dalam Al-Quran dan hadits yang dapat diamalkan untuk memohon kemudahan dalam melunasi hutang, pada Kamis (20/3).
1. Doa Meminta Perlindungan dari Beban Hutang
Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk diamalkan ketika kita ingin bebas dari jeratan hutang adalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Muadz bin Jabal RA. Setelah rutin mengamalkan doa ini, diriwayatkan bahwa Allah SWT kemudian memenuhi hutang yang dimiliki oleh Muadz bin Jabal. Doa ini berisi permohonan perlindungan dari berbagai hal negatif, termasuk lilitan hutang.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a'ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a'ûdzu bika minal 'ajzi wal kasal. Wa a'ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a'ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang."
Doa ini sangat lengkap karena tidak hanya meminta perlindungan dari beban hutang, tetapi juga dari berbagai hal negatif yang bisa menjadi penghambat rezeki seperti kemalasan, kekikiran, dan kesedihan berlebih. Dalam Islam, hutang bukan hanya permasalahan finansial namun juga spiritual, karena jika tidak dilunasi akan menjadi beban bahkan hingga di akhirat kelak.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw dalam sebuah hadis yang berbunyi, "Jiwa (roh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi". (H.R. Ahmad no. 10599, Ibnu Majah no. 2413, dan Tirmidzi no. 1078, 1079). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya melunasi hutang dan membebaskan diri dari bebannya.
Advertisement
2. Doa Memohon Kecukupan dan Kemandirian Finansial
Doa berikut ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA untuk memohon rezeki yang halal dan kecukupan sehingga tidak perlu bergantung pada bantuan orang lain. Doa ini sangat baik diamalkan untuk meminta kemandirian finansial yang pada akhirnya bisa membantu melunasi hutang.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika 'an haramika wa aghnini bifadhlika 'aman siwaka.
Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu." (HR Tirmidzi)
Doa ini mengandung permohonan yang sangat penting untuk kesehatan finansial kita. Pertama, meminta agar dianugerahi rezeki yang halal sehingga terhindar dari godaan untuk mencari rezeki dengan cara yang haram. Dalam situasi terhimpit hutang, terkadang ada godaan untuk mengambil jalan pintas yang tidak dibenarkan dalam Islam.
Kedua, doa ini meminta agar Allah memberikan kecukupan sehingga tidak perlu meminta-minta atau bergantung pada orang lain. Kemandirian finansial ini sangat penting untuk dapat melunasi hutang dan mengelola keuangan dengan baik. Dengan mengamalkan doa ini secara konsisten, kita berharap Allah SWT akan membukakan pintu rezeki yang halal dan berkah.
Menurut ajaran Islam, Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang berusaha untuk mandiri dan tidak meminta-minta. Rasulullah SAW bersabda, "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah" (HR. Bukhari), yang menunjukkan keutamaan memberi daripada menerima atau meminta.
3. Doa Perlindungan dari Kufur, Hutang, dan Kemiskinan
Doa yang satu ini sangat lengkap karena memohon perlindungan tidak hanya dari beban hutang, tetapi juga dari kekufuran dan kemiskinan. Ketiga hal ini saling berkaitan dan bisa menjadi beban berat dalam kehidupan seorang muslim jika tidak disiasati dengan baik.
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالدَّيْنِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْدُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a'udzu bika minal kufri wad daini wal faqri, wa a'udzubika min 'adzabi jahannama wa a'udzu bika, min fitnatid-dajjal.
Artinya: "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, utang dan kefakiran. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari azab neraka Jahanam. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah Dajjal."
Doa ini menunjukkan bahwa hutang bisa menjadi ancaman spiritual yang serius, hingga disejajarkan dengan kekufuran dan kemiskinan. Hal ini karena hutang yang menumpuk bisa menyebabkan seseorang melakukan hal-hal yang dilarang agama, seperti berbohong, mengingkari janji, atau bahkan mencuri untuk melunasinya.
Menurut riwayat, Rasulullah SAW sangat memperhatikan masalah hutang hingga beliau pernah menolak untuk menshalatkan jenazah seseorang yang meninggal dalam keadaan masih memiliki hutang. Ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan hutang dalam pandangan Islam.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah [pada Hari Kiamat] dalam status sebagai pencuri," (H.R. Ibnu Majah). Hadits ini semakin menegaskan pentingnya niat baik untuk melunasi hutang dan berusaha maksimal untuk itu.
Advertisement
4. Doa Memohon Kemudahan dan Pembebasan dari Beban Berat
Doa berikut ini diambil dari Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 286, yang berisi permohonan agar tidak dibebani dengan beban yang berat melebihi kemampuan kita. Doa ini sangat relevan untuk orang yang merasa terbebani dengan hutang yang besar dan tampak sulit untuk dilunasi.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho'na, robbanaa walaa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahuu 'ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa ma la thoo qatalanabih, wa' fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa 'ala al qaumilkaafiriin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Doa ini mengandung pengakuan akan keterbatasan kita sebagai manusia dan permohonan agar Allah SWT tidak memberikan beban melebihi kemampuan kita. Ini termasuk beban hutang yang terkadang terasa sangat berat dan menekan. Dengan berdoa seperti ini, kita berharap Allah SWT memberikan jalan keluar dan kemudahan dalam melunasi hutang kita.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT sendiri telah berjanji bahwa Dia tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (Al-Baqarah: 286). Ayat ini memberikan pengharapan bahwa setiap kesulitan, termasuk beban hutang, pasti ada jalan keluarnya selama kita berusaha dan berdoa.
Dengan mengamalkan doa ini, kita memohon bantuan Allah agar tidak dibebani dengan hutang yang melebihi kemampuan kita dan diberi kemudahan dalam melunasinya. Doa ini juga mengajarkan kita untuk selalu merasa rendah hati dan mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan Allah dalam segala urusan.
5. Doa Memohon Rezeki untuk Melunasi Hutang
Doa ini sangat baik diamalkan untuk memohon kelimpahan rezeki yang bisa digunakan untuk melunasi hutang. Doa ini juga mengajarkan kita untuk ridha atas ketentuan Allah dan tidak tergesa-gesa dalam urusan rezeki.
اللَّهُمَّ رَضَّنِي بِقَضَائِكَ وَبَارِكْ لِي فِيْمَا قُدْرَ حَتَّى لَا أُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيرَ مَا عَجَلْتَ
Allahumma Raddhini bi qada'ika, wa barik li fi ma quddira li hatta la uhibba ta'jila ma akhkharta wa la ta'khira ma 'ajjalta.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida atau menerima atas ketetapanmu, serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu yang Engkau akhirkan, atau mengakhirkan sesuatu yang Engkau hendak percepat."
Doa ini mengajarkan kita tentang sikap yang benar dalam menghadapi masalah finansial termasuk hutang. Pertama, kita diajarkan untuk ridha atau menerima ketentuan Allah dengan lapang dada. Ini bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menerima kondisi saat ini sebagai bagian dari ujian hidup.
Kedua, kita meminta agar rezeki yang Allah tentukan untuk kita diberkahi. Rezeki yang berkah meskipun sedikit akan terasa cukup dan bisa dimanfaatkan dengan optimal, termasuk untuk melunasi hutang. Sebaliknya, rezeki yang tidak berkah meskipun banyak akan terasa kurang dan cepat habis.
Ketiga, doa ini mengajarkan kita untuk tidak tergesa-gesa dalam urusan rezeki. Terkadang kita ingin segera mendapatkan rezeki dalam jumlah besar untuk melunasi hutang, padahal Allah mungkin memiliki rencana dan waktu terbaik untuk kita. Sikap sabar dan tidak tergesa-gesa ini penting untuk menjaga ketenangan hati saat menghadapi masalah hutang.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah suka kalau hamba-Nya meminta kepada-Nya dalam segala urusan, hingga dalam urusan tali sandal yang putus sekalipun." (HR. Tirmidzi). Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu berdoa dalam segala urusan, termasuk masalah hutang.
Advertisement
6. Doa dari Abu Umamah RA untuk Kelapangan Rezeki
Doa berikut ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Abu Umamah RA. Doa ini sangat lengkap karena berisi pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT sebagai pemilik kerajaan yang mampu memberikan kekayaan dan kemuliaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Doa ini bisa diamalkan untuk memohon rezeki yang cukup untuk melunasi hutang.
اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
Allahumma Malikal mulki tu'til mulka man tasya' wa tanzi'ul mulka mimman tasya' wa tu'izzu man tasya' wa tudzillu man tasya' biyadikal khair, innaka 'ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu'thihuma man tasya' wa tamna'u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha 'an rahmati man siwaka
Artinya: "Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Engkau menganugerahkan kerajaan kepada siapa pun yang Kau kehendaki dan mencabut kerajaan dari siapa pun yang Kau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Kau kehendaki dan hinakan siapa pun yang Kau kehendaki. Di tangan-Mu segala kebaikan, karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat. Engkau memberikan rahmat kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang mencukupiku sehingga aku tidak membutuhkan rahmat selain dari-Mu."
Doa ini sangat mendalam karena mengakui kekuasaan mutlak Allah SWT dalam memberikan kekayaan dan kemuliaan. Hal ini membuat kita sadar bahwa rezeki, termasuk kemampuan untuk melunasi hutang, sepenuhnya berada dalam kendali Allah SWT. Namun demikian, pengakuan ini bukan berarti kita pasif, melainkan tetap berusaha sambil bergantung pada pertolongan Allah.
Bagian terakhir doa ini secara khusus meminta rahmat Allah yang mencukupi sehingga tidak membutuhkan rahmat dari manusia lain. Ini sangat relevan untuk masalah hutang, di mana kita berharap Allah memberikan rezeki yang cukup sehingga tidak perlu berhutang lagi kepada orang lain.
Imam At-Thabrani dalam kitabnya menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada Abu Umamah Al-Bahili ketika dia mengeluhkan tentang hutang dan kesempitan rezeki. Setelah mengamalkan doa ini dengan istiqamah, Abu Umamah mendapatkan kelapangan rezeki hingga mampu melunasi hutang-hutangnya.
7. Doa Perlindungan dari Maha Suci Allah SWT
Doa berikut ini berisi pengakuan atas kesucian Allah SWT, yang mampu memberikan kelapangan bagi orang yang berhutang, membuka kesusahan bagi yang susah, dan memiliki kekuasaan absolut untuk menciptakan apa pun yang Dia kehendaki. Doa ini sangat baik diamalkan untuk memohon kelapangan dalam melunasi hutang.
سُبْحَانَ الْمُنَفِّسِ عَنْ كُلِّ مَدْيُوْنٍ. سُبحَانَ الْمُفَرِّجِ عَنْ كُلِّ مَحْزُوْنٍ. سُبْحَانَ الَّذِي جَعَلَ خَزَائِنَهُ بَيْنَ الْكَافِ وَالنُّوْنِ. سُبْحَانَ الَّذِي إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ
Subhaanal munaffisi 'an kulli madyuun. Subhanal mufarriji 'an kulii mahzuun. Subhanalladzi ja'ala khozaainahu bainal kaafi wannuun. Subhaanalladzi idzaa arooda syai-an ayyaquula lahu kun fayakuun.
Artinya: "Maha Suci Engkau yang memberi nafas (kelapangan) untuk orang yang memiliki hutang. Maha Suci Engkau yang membuka kesusahan orang yang susah. Maha Suci Engkau yang menjadikan gudangnya (kekayaan-Nya) di antara Kaf dan Nun. Maha Suci Engkau yang jika berkehendak maka tinggal mengatakan 'jadilah' maka akan jadi."
Doa ini sangat indah karena berisi pengakuan atas kekuasaan Allah yang sangat luar biasa. Bagian pertama doa secara khusus menyebut Allah sebagai Yang Maha Memberi Nafas (kelapangan) bagi orang yang memiliki hutang. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki sifat khusus sebagai pemberi kelapangan bagi orang-orang yang terjerat hutang.
Bagian "Maha Suci Engkau yang menjadikan gudangnya di antara Kaf dan Nun" mengacu pada konsep dalam Al-Qur'an bahwa ketika Allah berkehendak menciptakan sesuatu, Dia hanya perlu mengatakan "Kun" (jadilah) yang terdiri dari huruf Kaf dan Nun dalam bahasa Arab, lalu sesuatu itu akan terjadi. Ini mengingatkan kita bahwa bagi Allah, memberikan jalan keluar dari masalah hutang adalah perkara yang sangat mudah.
Dengan mengamalkan doa ini, kita mengakui kekuasaan absolut Allah dan memohon agar dengan kuasa-Nya yang tidak terbatas itu, Dia memberikan kelapangan dan jalan keluar bagi kita dari masalah hutang yang sedang kita hadapi.
Advertisement
