Sejarah THR Lebaran, Awalnya Hanya untuk PNS Lalu Berkembang hingga ke Kalangan Swasta

Tunjangan Hari Raya atau THR punya sejarah panjang di Indonesia, dan memiliki dampak besar terhadap daya beli masyarakat.

oleh Ratnaning Asih Diperbarui 12 Mar 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 20:00 WIB
Good News Today: Kabar Gembira THR, THR PNS, Harga Bawang Turun
Ilustrasi uang. (via: istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tunjangan Hari Raya (THR) telah menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia. THR, berupa uang atau tunjangan yang diberikan kepada karyawan, pekerja, bahkan asisten rumah tangga menjelang hari raya, berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat maupun perekonomian nasional.

Diwartakan kanal Bisnis Liputan6.com, sejarah THR di Indonesia bermula pada 1951, saat pemerintah di bawah Perdana Menteri Soekiman Wirjosandjojo memberikan tunjangan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Awalnya berupa uang muka gaji yang diangsur, kebijakan ini kemudian berkembang dan meluas hingga ke sektor swasta, menjadi hak pekerja/buruh yang diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. 

Pemberian THR kemudian diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan merupakan kewajiban hukum bagi pemberi kerja.

Promosi 1

Sejarah THR di Indonesia: Dari PNS hingga Swasta

THR bukan sekadar uang tambahan menjelang Lebaran. Ia memiliki peran krusial dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan THR, masyarakat memiliki kemampuan finansial lebih untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti pakaian baru, makanan khas, hingga biaya transportasi mudik.

Kenaikan daya beli ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor ritel dan pariwisata. Kini, THR menjadi tradisi kuat, melekat erat dengan perayaan Lebaran.

Bagi banyak keluarga, THR faktor penting dalam merayakan hari raya dengan lebih meriah dan bermakna. THR juga memiliki makna sosial dan keagamaan, merefleksikan semangat berbagi dan kepedulian di bulan Ramadan.

Tips Bijak Memanfaatkan THR

Meski THR berdampak positif, penting untuk memanfaatkannya dengan bijak. Buatlah rencana anggaran yang terstruktur agar THR dapat digunakan secara efektif dan efisien. Prioritaskan kebutuhan penting terlebih dahulu, seperti persiapan Lebaran dan kebutuhan keluarga.

Selain untuk konsumsi, THR dapat dimanfaatkan sebagai tabungan atau investasi jangka panjang. Dengan menabung sebagian THR, Anda dapat mempersiapkan diri untuk masa depan dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman. Investasi juga dapat jadi pilihan untuk meningkatkan nilai uang.

 

Infografis Tren Hantaran Lebaran Kekinian
Infografis Tren Hantaran Lebaran Kekinian (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya