Menhub Yakin Proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo Selesai Desember 2018

Saat ini yang masih menjadi kendala proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo adalah masalah pembebasan lahan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2018, 10:02 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 10:02 WIB
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek Kereta Bandara Adisumarmo
Presiden Joko Widodo saat meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali (8/4). (Liputan6.com/Biropres Istana)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yakin pembangunan jalur kereta bandara Adi Soemarmo di Solo dapat selesai pada Desember 2018.

Pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 km ini ditarget dapat beroperasi pada awal 2019.

“Sekarang tugas kami adalah memastikan pekerjaan rel sarana prasarana untuk kereta api menuju bandara harus bisa diselesaikan segera. Kereta bandara harusnya akhir tahun, Desember 2018 ini selesai. Ditargetkan awal 2019 ini harus beroperasi,” ujar Menhub dalam keterangannya, Senin (2/4/2018).

Saat ini yang masih menjadi kendala adalah masalah pembebasan lahan. Ia berjanji segera melakukan penyelesaian dengan stakeholder pemilik-pemilik tanah. Adapun luas tanah yang masih harus dibebaskan yakni sebesar 2,5 hektar atau sekitar 20 persen dari luas keselurahan.

Menhub menambahkan, tanah milik masyarakat akan diselesaikan secara konsinyasi ke pengadilan karena sudah dilakukan sosialisasi dan pembicaraan namun para pemilik tanah tersebut belum mau melepasnya.

"Kalau konsinyasi kan tinggal membayar saja. Satu lagi ada tanahnya TNI Angkatan Udara, memang ada satu kordinasi saya akan langsung berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara,” jelas Menhub.

Sedangkan progres pembangunan lintasannya saat ini baru mencapai 2-5 persen dari panjang keseluruhan jalur 13,5 km. Sementara itu untuk stasiun kereta bandara telah mencapai 30 persen. 

Perjalanan Kereta Bandara Soetta Kini Tiap 30 Menit

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melalui dua anak usahanya, PT Railink dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menghadirkan dua layanan tambahan mulai Kamis 29 Maret 2018. 

Ini untuk mendukung salah satu program strategis nasional di sektor perkeretapian yaitu KA Bandara Soekarno Hatta (Soetta). PT Railink akan menambah frekuensi perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta (BSH) dan mengurangi waktu tempuh setiap perjalanan.

PT KCI akan menyesuaikan frekuensi perjalanan dan pelayanan di lintas Duri – Tangerang PP dengan mengoperasikan KRL formasi 12 kereta (SF 12).

PT Railink akan menambah frekuensi perjalanan KA BSH menjadi setiap 30 menit sekali dengan waktu tempuh yang juga lebih singkat hanya 46 menit. 

"Demi mempermudah calon penumpang KA Bandara menyesuaikan jadwal keberangkatan maupun ketibaan penerbangannya dengan jadwal keberangkatan Kereta Api Bandara, kami menambah jadwal perjalanan," ungkap Direktur Utama Railink Heru Kuswanto kepada wartawan, Rabu (28/3/2018).

Dengan perubahan dan penambahan dari jadwal sebelumnya, PT Railink mengimbau calon pengguna KA Bandara Soetta untuk memperhatikan kembali jadwal yang akan dipilih.

"Ini merupakan upaya Railink untuk secara berkelanjutan meningkatkan layanannya dengan beberapa inovasi yang akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat, termasuk penambahan Stasiun Layanan Kereta Api Bandara,” jelas Heru.

Sementara itu PT KCI telah memprogramkan penambahan formasi rangkaian KRL yang melayani lintas Duri–Tangerang dan penyesuaian frekuensi perjalanan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya