RI Tawarkan Investasi kepada Polandia

Pemerintah Indonesia berupaya menawarkan investasi kepada Polandia dengan membuka investasi yang lebih luas.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Apr 2018, 13:39 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 13:39 WIB
(Foto:Liputan6.com/Maulandy R)
Pemerintah Indonesia mengundang investor Polandia (Foto:Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia berupaya menawarkan investasi kepada Polandia. Langkah itu dilakukan dengan membuka investasi lebih luas untuk berbagai sektor industri kepada negara tetangga Jerman tersebut.

Pemerintah Indonesia pun mencoba menjalin kesepakatan bisnis dengan Pemerintah Polandia di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/4/2018). Polandia  membawa 15 delegasi ke Indonesia untuk mencermati potensi bisnis di Tanah Air. Ikut serta dalam rombongan, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Marek Magierowski dan Wakil Menteri Energi Polandia Grzegorz Tobiszowski.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir juga beberapa tokoh dalam negeri, antara lain Wakil Menteri ESDM RI Arcandra Tahar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, serta Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F Gontha.

Ketua Kadin, Rosan P Roeslani menuturkan, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi negara yang lebih terbuka terhadap investasi kepada investor asing. Pemerintah telah mempermudahnya secara kebijakan dan regulasi.

"Untuk Polandia saja, mereka mengucurkan investasi pada kita kurang lebih sebesar USD 2 juta," ujar dia di Ballroom 3 Hotel JS Luwansa, Jakarta.

 

Selanjutnya

20151020-Ekonomi-Nasional-Kuartal-III-2015-Jakarta
Pekerja saat membangun tiang konstruksi pembangunan gedung di Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015). Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2015 sebesar 4,85 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dia menyebutkan, data perdagangan antara Indonesia-Polandia yang terus naik sejak 2016. Pada 2016, jumlah uang yang bergulir dalam kegiatan perdagangan kedua negara sekitar USD 513 juta.

Pada 2016, angka transaksi menanjak jadi kurang lebih USD 520 juta. "Di situ kita ada surplus, USD 220 juta," kata Rosan.

Ia menuturkan, Polandia pun punya ketertarikan besar untuk mengekspor produk atau komoditas dari Indonesia pada enam sektor, tiga di antaranya ialah dari sektor pertambangan, sektor pertanian dan sektor produk harian.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi Polandia Grzegorz Tobiszowski mengatakan, perusahaan-perusahaan negerinya banyak yang tertarik untuk berinvestasi di Tanah Air. 

"Sudah ada perusahaan seperti Rafako, perusahaan energi yang memenangkan tender pembangunan PLTU berkapasitas 2x50 Mega Watt (MW) di Lombok, Nusa Tenggara Barat," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya