Harga Baja Bikin Pendapatan Krakatau Steel Naik 7,7 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Krakatau Steel juga mengubah beberapa posisi direksi dan komisaris.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 19:50 WIB
Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, membukukan kenaikan pendapatan 7,76 persen dengan laba operasi sebesar USD 50,74 juta pada 2017. Ebitda atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perseroan meningkat signifikan sebesar 50,30 persen menjadi USD 155,18 juta.

Sementara itu, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi secara signifikan meningkat 203,74 persen secara year on year (yoy) menjadi USD 204,16 juta selama periode tersebut, seiring dengan kenaikan pendapatan bersih.

Direktur Utama Perseroan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, mengatakan salah satu faktor yang mendukung peningkatan pendapatan ini adalah naiknya harga jual rata-rata produk baja di 2017. Harga jual rata-rata produk baja Hat Rolled Coil mengalami peningkatan 32,68 persen menjadi USD 597 per ton di 2017 dari USD 450 per ton di 2016.

"Kinerja perseroan pada tahun 2017 menunjukan perbaikan yang signifikan. Kami optimis kinerja perseroan semakin lebih baik lagi dan siap menghadapi segala tantangan di tahun 2018," ujar Mas Wigrantoro dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/4).

Peningkatan Ebitda sebesar 50,30 persen merupakan dampak dari menurunnya kerugian sebelum pajak di luar rugi asosiasi yaitu menjadi USD 41,12 juta dari USD 134,5 juta. "Parameter kinerja ini menjadi sebuah nilai positif bagi Krakatau Steel dan kami yakin perseroan akan semakin lebih baik lagi di tahun 2018 ini," jelas Mas Wigrantoro.

Mas Wigrantoro menambahkan, banyak hal yang telah dilakukan perseroan dalam mengejar efisiensi operasional untuk menekan biaya produksi. Beberapa diantaranya adalah menghilangkan resiko dari harga bahan baku impor yang kerap terpengaruhi oleh aspek geopolitik, tidak terpaku pada satu pemasok, hingga menerapkan skema pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar.

"Semenjak 2016 perseroan mendapatkan pasokan bahan baku dari Rusia, Korea, Jepang dan Brazil. Selain itu, Krakatau Steel juga terus berupaya keras mendapatkan bahan bakar gas dengan harga yang ekonomis. Mengingat gas merupakan bahan bakar yang menunjang operasional pabrik," jelasnya.

Sebagai upaya mendukung kinerja Perseroan yang efektif dan efisien, perseroan menetapkan beberapa langkah strategis yang akan diterapkan sepanjang 2018.

Di antaranya, meningkatkan efisiensi biaya operasi, meningkatkan volume penjualan melalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreement (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN.

"Perseroan juga akan menjaga kehandalan fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja dan menurunkan beban keuangan perseroan. Kami targetkan peningkatan penjualan Tahun 2018 sampai 40 persen," jelasnya.

Rapat Umum Pemegang Saham tersebut juga mengubah beberapa posisi direksi dan komisaris. Berikut ini adalah perubahan susunan jajaran direksi dan komisaris Krakatau Steel tahun 2018.

 Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Jajaran Direksi

PT Krakatau Steel
PT Krakatau Steel

Jajaran Direksi dan komisaris 2017

Direktur Utama : Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

Direktur Keuangan : Tambok P. Setyawati

Direktur SDM dan Pengembangan Usaha : Imam Purwanto

Direktur Logistik : Ogi Rulino

Direktur Produksi dan Teknologi : Wisnu Kuncoro

Direktur Pemasaran : Purwono Widodo

Komisaris Utama : Binsar H. Simanjuntak

Komisaris : Ridwan Djamaluddin

Komisaris : I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris : Nanang Pamuji Mugasejati

Komisaris Independen : Roy E. Maningkas

Komisaris Independen : Nana Rohana

 

Jajaran Direksi dan komisaris 2018

Direktur Utama : Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

Direktur Keuangan : Tardi

Direktur SDM : Rahmad Hidayat

Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha : Ogi Rulino

Direktur Produksi dan Teknologi : Wisnu Kuncoro

Direktur Pemasaran : Purwono Widodo

 

Komisaris Utama : I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris : Ridwan Djamaluddin

Komisaris : Nanang Pamuji Mugasejati

Komisaris : Dadang Kurnia

Komisaris Independen : Roy E. Maningkas

Komisaris Independen : Nana Rohana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya