Menengok Kantor Pusat Alibaba di Hangzhou, Megah dan Modern yang Berbalut Fengshui

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa E-commerce asal Tiongkok, Alibaba Group, tak hanya memiliki nama besar, tapi juga kantor yang sangat luas. Tak hanya itu, markas Alibaba juga sangat asri dan ramah lingkungan. 

Kantor pusat Alibaba berada di Hangzhou, sebuah kota wisata di Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Pada 16-18 April lalu, Liputan6.com bersama sejumlah wartawan dari Indonesia berkesempatan mengunjungi kantor pusat raksasa e-commerce Tiongkok ini. 

Tiba sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, udara dingin menyelimuti markas Alibaba. Kendati demikian, kantor ini sudah sibuk dengan berbagai aktivitas. 

Dari gerbang utama, petugas keamanan berseragam dan bertopi hitam sibuk memantau orang yang terus berdatangan. Tak sedikit dari mereka yang datang merupakan rombongan yang secara khusus berkunjung ke Alibaba.  

Melewati pintu gerbang pemeriksaan pertama, pengunjung langsung disambut bangunan megah Alibaba. Tepat di tengah gedung tersebut berdiri patung berwarna oranye yang merupakan ikon Alibaba.

Di bawahnya, di salah satu sisi jalan untuk pejalan kaki, terdapat tulisan besar Alibaba. Tulisan berwarna oranye ini menjadi salah satu lokasi favorit pengunjung untuk berfoto.  Lagi-lagi tulisan besar tersebut berwarna oranye, senada dengan warna kanopi gedung. 

Usai memasuki lobi yang dijaga petugas keamanan perempuan,  dan melewati pintu pemeriksaan berikutnya, kami akhirnya berada di halaman tengah kantor pusat Alibaba. 

Halaman ini sangat luas dan asri. Didominasi warna hijau tumbuhan dan rumput, area ini menjadi penghubung semua gedung di kawasan kantor pusat Alibaba. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ada 8 gedung di kantor pusat Alibaba yang terletak di Distrik Xixi, Hangzhou ini. Selain itu, juga terdapat sebuah museum dan cafetaria. Di museum ini terdapat banyak informasi soal asal muasal berdirinya Alibaba dan juga pprogram kerja mereka. Sementara cafetaria menjadi tempat berkumpul dan istirahat karyawan saat makan siang.

Di halaman tengah, terdapat area parkir sepeda dan motor listrik. Kendaraan ini bebas digunakan oleh karyawan Alibaba untuk menuju satu bangunan ke bangunan lainnya.

Namun, warga Tiongkok di Hangzhou termasuk karyawan Alibaba, tampaknya lebih senang berjalan kaki. Tak heran jika sebagian besar dari mereka lebih banyak menggunakan sepatu kets, meski menggunakan jas. 

Berada di dalam gedung, terdapat berbagai macam ruangan. Ruangan pertemuan, ruang kerja karyawan, hingga ruang display dan tempat pengujian produk. Tak ketinggalan fasilitas olahraga seperti meja badminton untuk karyawan melepas penat.  

Kantor di Hangzhou bukan satu-satunya markas Alibaba. Kantor ini merupakan bangunan kedua setelah sebelumnya pendiri Alibaba, Jack Ma, membangun kantor pusat pertama di Distrik Binjiang, Hangzhou.

Berbeda dengan di Hangzhou, di Binjiang hanya ada 7 gedung kantor Alibaba. Arsitektur gedung terlihat khas dengan aliran air yang hampir mengelilingi kawasan kantor.

Pemandu yang merupakan pegawai Alibaba mengatakan, Jack Ma sangat menyukai fengshui, sehingga kantor pusat pertama Alibaba ini dibangun berdasarkan fengshui, salah satunya keberadaan air yang dinilai sebagai lambang keberuntungan.

Air tampaknya menjadi hal penting bagi pendiri Alibaba Group. Bahkan untuk menuju kantor Binjiang, kita harus melewati Sungai Qiantang, sungai yang bermuara pada West Lake, sebuah danau yang menjadi legenda di Tiongkok.

Di kantor Hangzhou juga terdapat kolam-kolam air dengan tanaman teratai yang belum berbunga.

Sebagai perusahaan besar, Alibaba Group sangat menghargai karyawannya. Mereka menyediakan fasilitas olahraga di dalam gedung dan juga matras yang dilengkapi bantal untuk karyawan yang ingin sejenak beristirahat. 

Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk melepas penat, Alibaba juga memberikan penghargaan kepada setiap karyawan. Selain gaji yang menggiurkan, Alibaba memberikan cincin kepada karyawan yang telah bekerja 5 tahun.  

Saat ini jumlah karyawan Alibaba di Hangzhou 25 ribu orang. Menurut salah satu pemandu kami, Alibaba tidak hanya dicintai dan menjadi milik karyawannya, tapi juga dicintai dan menjadi  kebanggaan warga Hangzhou.