4 Eksperimen Termahal di Dunia, Harganya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Liputan6.com, New York - Sains dan penelitian dipercaya dapat membuka jalan untuk dimensi baru di masa depan. Oleh karenanya, banyak ilmuwan yang mencoba untuk terus berinovasi demi menciptakan era baru.

Inovasi yang telah didapat pun tak lantas didiamkan begitu saja, namun segera untuk coba direalisasikan dengan melakukan sebuah proyek percobaan atau eksperimen ilmiah.

Dalam melakukan eksperimen ilmiah, selalu ada saja pengeluaran untuk membeli alat, bahan, dan sebagainya. Tapi tahu tidak, ternyata biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proyek percobaan atau eksperimen ilmiah tak selalu berada di angka wajar, melainkan berada di angka yang buat kita geleng kepala.

Bagaimana tidak? Biayanya mencapai triliunan rupiah. Penasaran proyek percobaan atau eksperimen ilmiah apa yang menghabiskan biaya terbesar atau termahal di dunia? Melansir laman Successstory.com, Jumat (27/4/2018), berikut uraiannya:

Manhattan Project atau Proyek Manhattan adalah proyek riset dan pengembangan pada Perang Dunia II yang bertanggung jawab untuk mengenalkan teknologi nuklir di dunia.

Proyek yang dipimpin oleh Amerika Serikat serta dibantu oleh negara Britania Raya dan Kanada ini, juga merupakan proyek pembuatan bom nuklir pertama. Bom-bom yang dihasilkan tersebut, dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Proyek ini memakan biaya senilai USD 30 miliar atau Rp 415,56 triliun (USD 1=Rp 13.852)

Ini merupakan salah satu proyek sejenis di mana 10 negara Eropa, AS, Jepang, Kanada, dan Rusia telah bersatu. Ini bertujuan untuk mengalahkan rekor yang dibuat oleh Mirr, sebuah stasiun ruang angkasa buatan Uni Soviet, yang berada di ruang angkasa selama 10 tahun. Proyek International Space Station ini memakan biaya senilai USD 100 miliar atau Rp 1.385 triliun.

Proyek ini merupakan campuran dari dua proyek. Proyek Gemini, yang membantu kapal angkasa Apollo dengan penerbangan yang tepat, dan Proyek Apollo yang bertujuan menempatkan manusia di bulan. Proyek ini memakan biaya senilai USD 156 miliar atau Rp 2.160 triliun

Seperti namanya, eksperimen ini berada di ruang angkasa melalui pesawat ulang-alik yang akan mengarah ke beberapa penemuan baru di luar angkasa. Proyek ini memakan biaya fantastis, yaitu senilai USD 174 miliar atau Rp 2.410 triliun.