Liputan6.com, Jakarta - PT INKA (Persero) siap mengirimkan kereta mewah Sleeper pesanan PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI di Juni ini. Pasalnya, kereta berfasilitas tempat tidur ini akan dioperasikan untuk mudik Lebaran 2018.
Sekretaris Perusahaan INKA, I Ketut Astika mengungkapkan PT KAI memesan empat gerbong kereta Sleeper kepada INKA berkapasitas 18 kursi. Saat ini, gerbong kereta sudah jadi. Tinggal menunggu pengiriman kursi Sleeper yang diproduksi anak usaha INKA.
Advertisement
Baca Juga
"(Gerbong) keretanya sudah ready. Sedangkan kursinya sedang dalam pengiriman dari produsennya, yakni dari anak usaha kami. Satu sudah datang sebagai contoh dan kini sedang dicek PT KAI," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (30/4/2018). Â
Tahapan selanjutnya, dijelaskan Ketut, kursi Sleeper yang sudah dikirim akan langsung dipasang di gerbong kereta. Kemudian dipasang juga interior lain, seperti karpet, panel-panel, dan lainnya. Jika sudah selesai semua, akan langsung dikirim ke PT KAI.
"Target KAI kan bisa dipakai buat mudik Lebaran (kereta mewah Sleeper). Work case-nya buat arus balik, tapi diusahakan buat arus mudik. Mudah-mudahan Juni (sebelum Lebaran) bisa dikirim," dia menjelaskan.  Â
Dirinya menerangkan, kereta mewah pesanan PT KAI ini memiliki fasilitas kursi tidur seperti di pesawat kelas utama (first class). Kursi tersebut bisa direbahkan sampai 180 derajat untuk berfungsi sebagai tempat tidur.
"Posisi kursi di kereta Sleeper bisa 180 derajat, jadi benar-benar flat, bisa buat tidur. Fasilitas lainnya, wifi, dan nanti akan dilayani seperti pramugari dengan servis makanan khusus kayak di pesawat," tutur Ketut.
Â
Rogoh Miliaran Rupiah
Ketut mengakui, investasi PT KAI untuk membeli empat gerbong kereta Sleeper mencapai miliaran rupiah. Sebab, sambungnya, satu gerbong kereta mewah ini saja sudah dibanderol miliaran rupiah. Sayang, dia enggan menyebut angka secara pasti dananya.
"Miliaran rupiah untuk satu gerbongnya (kereta Sleeper). Harga kereta biasa saja sudah miliaran rupiah," ujarnya.
Menurut Ketut, kereta mewah PT KAI tersebut menyasar masyarakat kelas menengah ke atas mengingat KAI pernah menyebutkan harga tiketnya yang mencapai sekitar Rp 900 ribu per sekali jalan.
"Kan ingin memberi pelayanan ke kelas middle high. Makanya empat gerbong ini uji coba dulu, kalau pasarnya bagus, pesan lagi," paparnya.
Dia memperkirakan, PT KAI sudah mengkaji pembelian kereta Sleeper tersebut, di antaranya mengenai potensi pasarnya karena pasti akan bersaing dengan pesawat terbang.
"PT KAI pasti sudah studi bagaimana peruntungannya untuk perjalanan nanggung. Bisa tidur, ganti baju di kereta, pas turun sudah segar tidak usah nyewa hotel. Kalau pesawat kan, harga tidak beda jauh, tapi harus sewa hotel, misalnya," pungkas Ketut.
Advertisement