Harga Pangan Terpantau Turun di Pasar Tradisional Setiabudi, Apa Saja?

Stok komoditas pertanian ini terpantau melimpah dari Pasar Induk Kramat Jati.

oleh Bawono Yadika diperbarui 30 Apr 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 11:00 WIB
Pedagang di Pasar Mencos Setia Budi, Jakarta.
Pedagang di Pasar Mencos Setia Budi, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Harga sejumlah kebutuhan pokok sayuran terpantau turun di pasar tradisional di awal pekan ini. Seperti di Pasar Mencos, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pedagang sayur di Pasar Mencos, Rusdi (41) mencontohkan harga komoditas bawang, yang cenderung turun. Stok komoditas pertanian ini terpantau melimpah dari Pasar Induk Kramat Jati.

"Harga bawang merah turun dari Rp 40 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 30 ribu per kg. Kalau bawang putih turun Rp 7 ribu dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 23 ribu per kg. Saya kan langsung terjun ke pasar Induk (Kramat Jati) tiap hari, jadi tahu infonya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (30/4/2018).

Rusdi juga mengatakan, penurunan harga terjadi pada komoditas cabai di Pasar Mencos. Harga cabai turun hingga Rp 10 ribu per kg.

"Cabai rawit merah juga turun, biasa Rp 35 ribu per kg sekarang menjadi Rp 25 ribu per kg. Yang naik cabai keriting merah dari Rp 22 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg," ujar Rusdi.

Senada dengan Rusdi, Mutia (42) menyebutkan harga komoditas cabai cenderung turung pada awal pekan Senin ini.

"Cabai keriting merah turun dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg. Cabai rawit merah turun dari Rp 35 ribu per kg menjadi 28 ribu per kg," tuturnya.

Mutia menjelaskan kenaikan justru terjadi pada komoditas yang lain. Kurangnya pasokan disbeut sebagai penyebab kenaikan harga.

"Sayuran-sayuran malah yang naik. Timun naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 9.000 per kg. Kacang panjang naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 16 ribu per kg, naik dua kali lipat. Semuanya emang gitu, pasokanya lagi kurang, dari Kramat Jati, Jembatan Lima, dari petani di Bogor," ungkap Mutia.

Ia menambahkan penurunan hanya terjadi pada kentang dan tomat. "Harga kentang turun dari Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 10 ribu per kg. Tomat turun dari Rp 10 ribu per kg menjadi 6 ribu per kg," tandas Mutia.

Harga Daging Ayam Masih Tinggi pada Akhir April 2018

daging ayam
(sumber: Liputan6.com/Bawono)

Harga daging ayam di Pasar Mencos Setiabudi, Jakarta Selatan masih terpantau tinggi di awal pekan. Kenaikan harga daging ayam terjadi sejak dua pekan lalu.

Pedagang ayam, Sucipto (59) menyebutkan, harga daging ayam saat ini masih terbilang tinggi. Saat ini belum ada kemungkinan turun. Harga daging ayam akan naik lagi menjelang puasa pada pertengahan Mei 2018.

"Harga ayam potong tinggi sekarang, ini dari pasarnya sudah Rp 28 ribu per kilogram (kg), kami jual Rp 50 ribu per kg. Biasanya dari pasar normalnya Rp 23 ribu. Ayam potong masih tinggi sekarang," tutur dia kepada Liputan6.com, Senin (30/4/2018).

Sucipto menjual ayam potong dengan kisaran harga Rp 35 ribu-Rp 50 ribu per kg. "Saya jualnya dari Rp 35 ribu per kg sampai Rp 50 ribu per kg, tergantung ukuranya, tapi ini masih tinggi untuk ayam potong," ujar dia.

Sementara itu, Tohadi (34) menyatakan baik ayam potong maupun ayam filet, harganya sama-sama naik di pasar.

"Ayam potong sekarang sudah Rp 48 ribu per kg dari awalnya Rp 45 ribu per kg. Ayam filet juga naik, dari Rp 50 ribu per kg menjadi Rp 55 ribu per kg," tutur Tohadi.

"Ati yang biasanya kami jual Rp 2 ribu per kg sekarang Rp 2.500 per kg. Puasa mungkin harga ayam potong alami kenaikan kira-kira sampai Rp 8 ribu per kgnya," tambah Tohadi.

Berbeda dengan harga daging ayam, harga daging sapi masih terpantau stabil di Pasar Mencos. Dean (35) pedagang daging sapi di Pasar Mencos menyatakan harga daging sapi masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Belum ada naik apa-apa, masih normal sekarang harga daging. Sekarang daging sapi Rp 120 ribu per kg, ati kita jual Rp 70 ribu per kg, masih sesuai eceran," ujar Dean.

Ia menambahkan, kenaikan biasanya terjadi menjelang hari raya Lebaran untuk harga daging sapi. "Wah kalau naik biasanya lebaran, tinggi naiknya bisa sampai Rp 30 ribu per kg. Dari yang Rp 120 ribu bisa menjadi Rp 150 ribu per kg," kata Dean.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya