Harga Ayam Masih Tinggi di Pasar Tradisional

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging ayam di pasar tradisional, baik ayam potong atau filet tetap tinggi. Itu disebabkan minimnya stok yang didapat dari distributor.

Kasan (28), salah seorang penjual daging ayam di Pasar Kebayoran Lama menyatakan, harga daging ayam potong yang dijual Rp 30 ribu per kg.

"Wajarnya sekitar Rp 22-23 ribu per kg. Sudah lama naiknya ini, lebih dari sebulan," ucap dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Dia menyebutkan, tingginya harga disebabkan oleh pasokan dari distributor yang terbatas. "Distributornya ngomong, stok ayam lagi kosong," ujar dia.

Di lain sisi, harga daging ayam filet di pasar dalam waktu dekat ini telah melonjak. Hal itu diungkapkan Iyem (55), pedagang daging ayam di tempat yang sama. 

"Ayam filet sekarang Rp 50 ribu, naik. Sebelumnya Rp 45 ribu. Sudah semingguan ini," ujar dia.

"Kalau sebelumnya, harganya cuma 48 ribu. Harga ayam dari lama memang sudah nanjak terus," ucap Iyem.

Berbeda dengan harga daging ayam, kestabilan harga justru dirasakan daging sapi. Nilai jual daging sapi terhitung maeih sama sejak Lebaran tahun lalu.

Hal tersebut diungkapkan Suparno (56), penjual daging sapi di Pasar Kebayoran Lama. Ia membedakan dua jenis daging sapi dagangannya, yaitu daging sapi paha bagus dan daging sapi paha biasa.

"Daging sapi paha yang bagus (harganya) Rp 12 ribu, kalau yang biasa Rp 11 ribu. Harga stabil, belum ada perubahan dari Lebaran kemarin," kata dia.

Sementara itu, Udin (41), penjual daging sapi lain di pasar yang sama memaparkan, harga jeroan sapi yang dijualnya belum berubah sejak lama.

"Paru dan hati (masing-masing) Rp 65 ribu per kg, sementara babat dan usus (masing-masing) Rp 30 ribu per kg. Belum berubah lagi (harganya)," sebut dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: