7 Kesalahan Fatal yang Bikin Anda Gagal Wawancara Kerja

Agar tidak gagal, pelamar harus menghindari beberapa kesalahan wawancara kerja yang sering dilakukan seperti berikut.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 02 Mei 2018, 06:15 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 06:15 WIB
Ilustrasi Interview Kerja
Ilustrasi dunia kerja (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta- Melamar pekerjaan menjadi satu fase setelah lulus kuliah. Dibutuhkan persiapan yang matang saat melamar kerja agar seseorang diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan. Persiapan tersebut tidak hanya sebatas CV yang bagus saja, tapi juga persiapan mental untuk mengikuti tahap interview.

Tahap interview menjadi tahap yang paling mendebarkan sekaligus menjadi tahap penentu diterima atau tidaknya seorang pelamar untuk bekerja di perusahaan.

Agar tidak gagal, pelamar harus menghindari beberapa kesalahan interview yang sering dilakukan seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Kurang Mengenali Perusahaan

Untuk mengetahui sejauh mana pelamar mengenali perusahaan, pihak yang meng-interview sering menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. Misalnya, bidang yang dikelola perusahaan. Mau tidak mau pelamar harus menyisakan waktu untuk mengenali perusahaan lebih dalam lagi.

Satu hari sebelum interview kerja dimulai, alangkah baiknya untuk mempelajari seluk beluk perusahaan yang dilamar. Manfaatkan media sosial dan informasi yang ada di internet untuk menambah pengetahuan sehingga proses interview kerja dapat berjalan dengan lancar. (Baca Juga: 4 Perspektif Balance Scorecard yang Bermanfaat untuk Perusahaan)

2. Jawaban Kurang Relevan dan Realistis

Catat, Jurus Jitu Sukses Wawancara Kerja
Wawancara kerja atau interview adalah pintu untuk menuju ke pekerjaan impian Anda. Untuk itu, diperlukan persiapan agar interview berhasil.

Menjawab pertanyaan dengan “mengibaratkan” sesuatu memang tidak salah. Namun, alangkah baiknya jika jawaban yang diberikan pelamar lebih relevan dan realistis. Lagi pula, perusahaan membutuhkan hal yang pasti. Kalau hanya mengada-ngada, siapa pun pasti bisa melakukannya.

Jawaban yang disampaikan sebaiknya sesuai dengan posisi yang dilamar di perusahaan. Misalnya, seseorang yang melamar di bidang marketing harus mempunyai sifat senang berbaur dengan orang lain dan pandai berkomunikasi untuk menarik hati para klien.

3. Datang Terlambat

Datang terlambat adalah kesalahan paling fatal yang sering dilakukan para pelamar kerja. Proses interview tetap akan berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, nama pelamar akan langsung dicoret dari daftar pelamar yang akan dipertimbangkan untuk masuk di perusahaan.

Datang terlambat termasuk salah satu bentuk indisipliner. Bagaimana tidak? Belum jadi siapa-siapa saja sudah berani datang terlambat. Kalau sudah diterima perusahaan, besar kemungkinan pelamar tersebut akan terus-menerus datang terlambat sehingga kinerjanya kurang produktif di perusahaan.

4. Kurang Jaga Penampilan

Ini Dia Jawaban yang Sempurna Saat Wawancara Kerja
Dalam sebuah wawancara kerja, kesan pertama akan sangat menentukan nasib Anda dimata para pewawancara. (Foto: iStockphoto)

Pelamar tidak dituntut untuk tampil bak puteri di negeri dongeng saat memasuki tahap interview kerja. Usahakan tampil rapi, apa adanya, dan hindari kesan acak-acakan. Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah bau badan.

Jangan sekali-sekali memasuki ruang interview dengan bau badan yang tidak enak. Kondisi ini akan membuat pihak yang meng-interview tidak nyaman sehingga proses interview kerja jadi tidak maksimal.

5. Tampak Tidak Yakin pada Diri Sendiri

Jawaban yang Anda sampaikan harus didasar dengan sikap yakin pada diri sendiri. Meskipun situasi interview sedikit tegang, dengan rasa yakin pada diri sendiri, semuanya bisa diatasi dengan baik. Dengan yakin pada diri sendiri, pelamar juga lebih mampu untuk meyakinkan pihak yang meng-interview kalau dirinya layak dipertimbangkan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Kebanyakan perusahaan juga mencari orang-orang yang bisa dipercaya untuk berkontribusi langsung dalam setiap aktivitas yang dilakukan di perusahaan.

6. Perhatian Tidak Lepas dari Smartphone

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Hindari untuk memainkan smartphone saat sudah berada di ruang interview. Hal ini berakibat pada pengurangan poin pada tahap penilaian.

Sikap ini secara tidak langsung menunjukkan sikap arogan dan kurang menghargai orang lain yang sejatinya adalah orang penting di perusahaan. Kalau mau bermain smartphone, lakukan sebelum tahap interview dimulai. (Baca Juga: Buat Generasi Sandwich, Inilah 5 Cara Bantu Keuangan Orang Tua)

7. Melakukan Gerak-Gerik yang Tidak Perlu

Memainkan bahasa tubuh selama proses interview kerja itu wajar sebagai bentuk nonverbal yang mewakili perasaan atau mimik seorang pelamar saat menjawab pertanyaan. Namun, bahasa tubuh yang disampaikan harus tetap dijaga.

Artinya, tetap sopan dan tidak terlalu berlebihan. Hindari untuk melakukan gerak-gerik yang tidak diperlukan selama proses interview. Misalnya, mengedipkan mata atau memutar badan. Kedua sikap ini tidak sopan dan mengurangi kesan profesionalitas Anda sebagai pelamar.

Tampil Maksimal Saat Interview Kerja

Tidak Lagi Gagal Wawancara Kerja
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memenangkan wawancara

Kegagalan terbesar para pelamar kerja ada di tahap interview. Agar jerih payah yang Anda lakukan selama ini membuahkan hasil yang maksimal, usahakan untuk tampil maksimal saat proses interview kerja berlangsung.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar Anda layak dipertimbangkan untuk berkontribusi langsung di suatu perusahaan. Semoga berhasil!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya