3 Karakter yang Membuat Elon Musk Pantas Disebut Pemimpin

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk tampaknya tak henti-henti menjadi pusat sekaligus perbincangan dari banyak orang di dunia. CEO Tesla tersebut selalu menyuguhkan tingkah-tingkah menarik baik di kantor maupun cerita dirinya bagaimana ia bisa mencapai kesuksesannya.

Selalu mebiasakan diri untuk selalu membaca, Elon Musk juga diketahui merupakan sosok yang humoris. Elon Musk menyatakan karakter inilah yang mengantarkanya pada gerbang kesuksesan hingga sekarang.

Dikutip dari laman CNBC, Minggu (6/5/2018), mantan eksekutif Google Kim Scott menyatakan setidaknya ada tiga karakter khusus yang menjadikan Elon Musk sebagai pemimpin yang luar biasa.

Karakter apa sajakah tersebut? Berikut paparannya: 

1. Jujur dan Transparan

Scott mengungkapkan karakter Musk yang menjadikannya pemimpin yang baik ialah kebiasaannya dalam berterus terang. Musk juga sering jujur mengenai keadaan perusahaanya tersebut.

"Kejujuran Musk patut ditiru, kita hidup di dunia yang sudah jarang sekali dengan karakter kejujuran. Banyak sekali pemimpin yang hanya mengandalkan humas mereka saja hanya untuk disukai. Mereka bukan pemimpin, melainkan pengikut," tuturnya. 

Scot juga menyatakan bahwa keberanian Musk mengutarakan pikiranya merupakan hal yang mesti dihargai. Musk seringkali secara blak-blakan mengatakan apa yang dibutuhkan perusahaannya. 

"Kami tidak memiliki ketertarikan untuk menyenangkan traders, saya tidak peduli untuk itu. Tolong jual saham kami dan jangan membelinya," tutur Musk kala itu.

Karakter kedua ialah bahwa Musk sering menggunakan humor atau bercanda di sela-sela agendanya yang padat. "Menggunakan humor ialah cara yang baik untuk berkomunikasi dengan karyawan dan juga investor Anda," tutur Scott. 

Musk seringkali didapati dirinya mencuitkan hal-hal lucu di Twitter-nya. "Kekuatan humor untuk orang lain mengetahui kesalahan Anda ialah ciri kepemimpinan yang hebat," tambahnya. 

"Saya rasa kepemimpinan yang hebat ialah organisasi yang menciptakan kultur untuk terus belajar dan humor adalah salah satu alat terhebat yang bisa digunakan," tandas Scott. 

Terakhir ialah karakter Musk yang sering kali melakukan pendekatan langsung pada masalah sekaligus karyawanya di kantor. Hal ini menjadikan Musk dekat secara personal pada setiap karyawannya karena ia tidak memberlakukan hierarki pada perusahaannya. 

"Saya selalu bergerak ke meja manapun, jadi sebenarnya saya juga tidak memiliki meja pribadi. Saya menggerakan kursi saya pada lokasi di mana masalah terbesar tersebut ada. Saya percaya bahwa seseorang harus belajar memimpin langsung dari depan, turun secara nyata," tandas Musk. 

Sama seperti manusia pada umumnya, Musk juga tentu memiliki kelemahan pada setiap model kepemimpinanya. Scott menyatakan bahwa kelemahan Musk ialah tidak membangun struktur perusahaan secara kuat. 

"Hal ini bukan berarti bahwa dia merupakan CEO yang buruk, hanya saja beberapa hal bergerak sangat cepat di Tesla," ujar Scott. 

"Mungkin desain organisasi atau manajemen organisasi tidak begitu menjadi ketertarikan Musk saat ini. Saya menyarankan dia untuk berpikir melalui siapa yang bertanggung jawab serta melaporkan terkait proses perekrutan dan promosi di kantor," ujarnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: