Liputan6.com, New York - Menjadi pengusaha sukses dengan status sebagai salah satu miliarder terkaya di dunia ternyata tak lantas membuat CEO Tesla Elon Musk bersantai-santai. Dia bahkan masih tertidur di lantai pabrik guna memastikan produksi Model 3 Tesla berjalan baik-baik saja.
"Saya tak punya waktu untuk pulang dan mandi. Saya tak percaya melihat banyak orang mengalami kesulitan sementara seorang CEO bahkan tak punya waktu untuk berlibur," tutur Elon Musk saat berbicara dengan `CBS This Morning` seperti dilansir dari The Entrepreneur, Minggu (15/4/2018).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Bos perusahaan kendaraan ini menerangkan, beberapa bulan terakhir terasa sulit, penuh tekanan dan menyakitkan. Menurutnya, tapi ada banyak hal yang harus ia selesaikan saat itu juga.
"Tentu saja (menyakitkan). Saya harus tidur di lantai pabrik, bukan karena saya pikir itu tempat yang lucu untuk tertidur. Anda tahu, rasanya buruk sekali," pungkasnya.
Dia mengatakan, meski Model 3 mengalami penundaan produksi, ia dan timnya tak akan menyerah sampai kendaraan tersebut dapat dijual ke konsumen.
Saat ini, sudah enam hingga sembilan bulan keterlambatan produksi terjadi.Pada akhir Maret, Tesla memproduksi 2.020 mobil Model 3. Perusahaan mengatakan, jumlahnya masih kurang dari target sebanyak 2.500 mobil. Meski begitu, Tesla masih yakin dapat memproduksi 5.000 mobil Model 3 per minggu dalam waktu tiga bulan.
Â
Pembatalan
Menyoal pembatalan dari konsumen, Musk memiliki pendapatnya sendiri. "Ya pasti ada yang membatalkan pembelian, Anda pasti tahu, mereka butuh mobil dan kami tidak memiliki mobil yang mereka butuhkan," jelasnya.
Melansir CNBC, pada November tahun lalu saat pertemuan dengan investor, Musk menjelaskan dirinya bekerja siang dan malam untuk membenahi adanya penundaan produksi di Nevada.
Dia mengatakan, dia bahkan tak punya meja kerja. "Saya selalu memindahkan meja kerja saya ke mana saja. Saya sebenarnya tidak punya meja kerja. Saya berpindah ke manapun ada masalah terbesar di Tesla," tandasnya.
Advertisement