Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) angkat bicara terkait rencana pemberian diskon tarif tol pada mudik Lebaran 2018. Hal itu dinilai bisa diterapkan lantaran ruas jalan tol di Jawa nanti sudah tersambung mulai dari Merak hingga Pasuruan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna membenarkan bahwa sudah ada niatan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memberikan insentif diskon tarif tol pada saat mudik Lebaran nanti.
Advertisement
Baca Juga
Terkait kapan hal itu bakal disampaikan kepada masyarakat luas, dia menyatakan bahwa BUJT akan mengumumkan jadi atau tidaknya rencana tersebut diimplementasikan, sebelum pemudik ramai berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Itu (diskon tarif tol) tuh lebih ke insentif, dan memang ada niatan dari badan usaha (jalan tol) buat melakukannya. Sebelum hari H mudik nanti akan diumumkan," ucapnya saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Herry pun turut menanggapi nada sumbang dari beberapa pihak, yang menilai bahwa diskon tarif tol akan mendorong pemudik memadati jalan tol sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Menurutnya, pemerintah sudah menaruh mandat kepada Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) sebagai komandan lapangan untuk mengurai penumpukan kendaraan.
"Menurut saya, itu ada pengaturan buat pengalihan macet. Bukannya enggak mungkin itu (kemacetan parah) terjadi, tapi di lapangan kepolisian punya cara. Kalau jumlah kendaraan di tol sudah kelebihan, nanti akan dialihkan ke jalan arteri," tutur dia.
Lebih lanjut Herry memperkirakan, beberapa ruas seperti Tol Jakarta-Cikampek hingga Palimanan tetap akan jadi yang terpadat pada saat mudik Lebaran 2018. Namun begitu, ia menambahkan, dengan sudah tersambungnya jalan tol mulai dari Merak sampai Pasuruan, maka kemacetan akan makin terurai.
"Kalau lihat musim mudik yang lalu-lalu, tol Jakarta-Cikampek sampai Palimanan yang paling banyak dilalui, dan mungkin masih akan seperti itu. Tapi makin ke sana (arah timur), itu akan makin berkurang dan terpecah. Jalan tol kan nanti sudah bisa sampai Pasuruan, jadi kepadatan lebih menyebar," pungkas dia.
Kepastian Diskon Tarif Tol Saat Mudik Ditentukan Pekan Depan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerima rencana usulan diskon tarif jalan tol saat mudik lebaran 2018. Usulan ini disampaikan oleh para operator jalan tol.
Menanggapi hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku mengapresiasi apa yang sudah direncanakan para operator tersebut. Dengan adanya diskon, maka biaya perjalanan para pemudik bisa lebih murah.
"Saya kira ini ide yang baik yang mereka usulkan. Jadi harapan mereka uangnya tidak habis di jalan, tapi bisa dibelanjakan di kampung halamannya," kata Basuki saat berbincang dengan Liputan6.com, pada 10 Mei 2018.
Namun demikian, Basuki mengaku belum menandatangani keputusan mengenai diskon tarif tersebut. Pihaknya masih bakal menggelar rapat membahas arus mudik Lebaran 2018 pada pekan depan.
"Jadi hari Rabu minggu depan kita akan rapat, nanti para operator mengusulkan berapa diskonnya, kita bahas dulu, baru nanti kita putuskan," jelasnya.
Mengenai kemungkinan adanya kemacetan di jalan tol akibat adanya diskon tarif tol tersebut, Basuki mengaku akan mengatasi hal itu dengan berkoordinasi bersama Korlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
Salah satu yang dicontohkan adalah akan mengarahkan kendaraan keluar jalan tol jika sudah terjadi kemacetan beberapa kilometer. Dengan begitu, pemudik bisa lebih hemat dan lebih cepat pulang ke kampung halaman.
Advertisement