Kemenhub: Ada Diskon Tarif Bakal Bikin Pemudik Pakai Jalan Tol

Kementerian Perhubungan menilai ada diskon tarif tol kontraduktif dengan kebijakan Kementerian Perhubunga.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2018, 13:56 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 13:56 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan rencana pemberian diskon tarif tol pada mudik Lebaran 2018 kontraproduktif dengan upaya pengalihan pemudik dari ruas tol ke jalan-jalan alternatif. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalan nasional saat mudik nanti. Pemberian diskon ini malah akan membuat masyarakat menggunakan jalan tol sebagai pilihan utama.

"Wah kalau ada diskon berarti nanti orang akan lari ke jalan tol. Makanya kontraproduktif nanti dengan kebijakan kita," ujar dia di sela-sela acara peringatan 'HUT 45 tahun YLKI', di Hotel Kaisar, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Namun, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat masih akan melihat lebih jauh konsep diskon tarif tol yang tengah disiapkan Kementerian PUPR dan Asosiasi Tol Indonesia (ATI) itu.

"Nanti saya akan lihat konsep diskon seperti apa. Kalau soal prediksi arus mudik itu arus balik di diskon ya orang bakal lari ke situ semuanya," kata dia.

Jika kebijakan diskon tarif tol tersebut tetap akan diberlakukan, dia berharap kebijakan tersebut dilakukan pada waktu yang tepat. Misalnya pada saat puncak arus mudik, sehingga berdampak pada kelancaran arus mudik tahun ini.

"Saya mungkin bisa diskon tapi kalau bisa H-7 (7 hari sebelum Lebaran) jadi masyarakat bisa lari ke sana. Mengurangi beban (jalan tol saat arus puncak)," ujar dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kepastian Diskon Tarif Tol Saat Mudik Ditentukan Pekan Depan

Kurangi Kemacetan, Tol JORR Bakal Terintegrasi Satu Tarif
Sejumlah kendaraan melaju di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta, Rabu (21/2). Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana mengintegrasikan sistem pembayaran Tol JORR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerima rencana usulan diskon tarif jalan tol saat mudik lebaran 2018. Usulan ini disampaikan oleh para operator jalan tol.

Menanggapi hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku mengapresiasi apa yang sudah direncanakan para operator tersebut. Dengan adanya diskon, maka biaya perjalanan para pemudik bisa lebih murah.

"Saya kira ini ide yang baik yang mereka usulkan. Jadi harapan mereka uangnya tidak habis di jalan, tapi bisa dibelanjakan di kampung halamannya," kata Basuki saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis 10 Mei 2018.

Namun demikian, Basuki mengaku belum menandatangani keputusan mengenai diskon tarif tersebut. Pihaknya masih bakal menggelar rapat membahas arus mudik Lebaran 2018 pada pekan depan.

"Jadi hari Rabu minggu depan kita akan rapat, nanti para operator mengusulkan berapa diskonnya, kita bahas dulu, baru nanti kita putuskan," ujar dia.

Mengenai kemungkinan adanya kemacetan di jalan tol akibat adanya diskon tarif tol tersebut, Basuki mengaku akan mengatasi hal itu dengan berkoordinasi bersama Korlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Salah satu yang dicontohkan adalah akan mengarahkan kendaraan keluar jalan tol jika sudah terjadi kemacetan beberapa kilometer. Dengan begitu, pemudik bisa lebih hemat dan lebih cepat pulang ke kampung halaman. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya