Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jawa Timur memastikan pasokan listrik di Surabaya tetap normal hingga saat ini meskipun terjadi ledakan bom di tiga gereja. Salah satunya bom meledak di Gereja Santa Maria, Ngagel, Kota Surabaya, Jawa Timur.Â
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jawa Timur, Pinto Rahardjo mengaku, untuk saat ini belum ada dampak khusus yang terjadi pasca pemboman, khususnya untuk listrik di daerah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Belum, belum ada (dampak). Dari PLN-nya sendiri belum ada, dan kami juga sudah standby hingga siang ini dan tidak ada info dan update terbaru untuk listrik di sana," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Pinto menjelaskan PLN Jawa Timur telah mengirimkan tim untuk datang ke lokasi ledakan tersebut.
"Sudah (ada tim). Bom gereja kan pukul 7:15 pagi ini, lalu pukul 7:30, kami sudah datang ke TKP dan memang tidak ada dampak khusus untuk listrik di sana. Semuanya masih aman," ujarnya.
"Ini juga lokasi ledakannya kan dekat dengan kantor kami yang di Surabaya Selatan, jadi memang kita langsung ke sana dan sampai siang ini belum ada info terbaru mengenai situasi listrik pasca ledakan tersebut,"Â Pinto menambahkan.Â
Pinto yakin, situasi di Gereja Santa Maria masih aman dan terkendali.
"Dari PLN intinya kami bisa mengatakan bahwa sampai saat ini situasi dan kondisi masih tergolong aman di Santa Maria terkait listrik di sana. Belum ada laporan lagi, kalaupun ada pasti juga sudah teratasi. Jadi memang saya kira masih aman-aman saja ya di sana," tandas dia.
Ledakan di Gereja Santa Maria Surabaya Bom Bunuh Diri
Ledakan terjadi di depan Gereja Katolik Santa Maria di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya. Polisi memastikan ada korban tewas dalam ledakan tersebut.
"Iya, korban tewas, satu pelaku bom bunuh diri dan satu jemaat gereja, " kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (13/5/2018).
Frans mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 07.07 WIB, saat jemaat gereja baru berdatangan untuk menjalani ibadah misa.
Frans mengaku saat ini masih terus mendalami informasi terkait ledakan tersebut.
"Beri kami waktu agar bisa memberi informasi lebih utuh," kata dia.
Advertisement