Erick Thohir: Asian Games Jadi Ajang Promosi RI di Kancah Dunia

INASGOC menyatakan penyelenggaraan Asian Games ini, bukan hanya dilihat sebagai sebuah event olahraga semata.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Mei 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 12:00 WIB
Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir
Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir (Merdeka.com/ Intan Umbari)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) menyelenggarakan Parade Asian Games 2018 di Jakarta pada Minggu (13/5/2018). Panitia pesta olahraga terbesar di benua Asia ini menyatakan acara tersebut berlangsung dengan lancar. 

Ketua INASGOC, Erick Thohir mengatakan, penyelenggaraan Asian Games ini, bukan hanya dilihat sebagai sebuah event olahraga semata. Namun itu bisa dipakai oleh Indonesia selaku tuan rumah sebagai ajang promosi negara kepada dunia.

"Ini event untuk national branding, promosi Indonesia ke dunia. Kayak contoh budaya khas kita, makanan, musik, dan lain-lain. Ada juga imbasnya ke ekonomi, kayak pariwisata, rekrutmen tenaga kerja sampai bentuk investasi," tutur dia.

Terkait dampak ekonomi, Presiden klub sepakbola Internazionale Milan itu pun mengambil contoh, anak muda dalam negeri bisa belajar pemakaian sistem time and editing dari pihak asing pada saat event Asian Games 2018 berlangsung.

 

Selanjutnya

BUMN Ikut memeriahkan Parade Asian Games 2018 di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (13/5/2018) (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)
BUMN Ikut memeriahkan Parade Asian Games 2018 di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (13/5/2018) (Dok Foto: Humas Kementerian BUMN)

Nantinya, Erick menuturkan, pemerintah tidak perlu lagi memanggil pihak asing soal itu jika negara hendak menyelenggarakan ajang olahraga besar lain, semisal Pekan Olahraga Nasional (PON).

Dia kembali menekankan, Asian Games 2018 itu sakral bagi Indonesia, terutama dalam hal mempromosikan bagaimana negara bisa menjadi tuan rumah yang baik di tengah latar belakang masyarakatnya yang sangat beragam.

"Promosi, yes, Indonesia itu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Tapi kita Bhinneka Tunggal Ika. Di situlah kita lihat bermacam budaya, ribuan pulau, bisa berkumpul harmonis menjadi satu," pungkas Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya