Bill Gates Beberkan Kisahnya Dapat Ide Bangun Microsoft Sejak SMP

Seperti sudah diketahui banyak orang, Bill Gates keluar dari Harvard pada 1975 untuk mendirikan Microsoft.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 13 Apr 2021, 09:46 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 06:00 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOEL SAGET)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti sudah diketahui banyak orang, Bill Gates keluar dari Harvard pada 1975 untuk mendirikan Microsoft. Faktanya, tanpa kuliah di Harvard sekalipun, Gates mengaku tetap bisa meluncurkan Microsoft.

Itu lantaran gagasan dan kemampuan mendirikan Microsot diraihnya saat ia duduk di sekolah menengah di Lakeside School.

"Lakeside merupakan salah satu hal terbaik yang ada dalam hidup saya. Satu alasan mengapa saya sangat bersyukur pada Lakeside adalah saya dapat menelurusi langsung jejak awal pendirian Microsoft," terangnya dalam salah satu pidatonya di Lakeside School seperti dikutip dari CNBC, Senin (28/5/2018).

Gates pertama kali mengenal komputer di sekolah tersebut. Di sana, dia mengajarkan siswa lain tentang komputer, membuat jadwal sekolah digital dan ia bahkan meretas sistem penjadwalan sekolah di kelas para siswa perempuan.

Sebelum mendaftar ke sana, Bill Gates tak yakin akan menyukai sekolah tersebut. Dia hampir membatalkan pendaftarannya.

"Saat saya masih kelas 6 dan orangtua menyarankan saya mendaftar ke Lakeside, saya sama sekali tak yakin," kenangnya.

Saat itu, Lakeside merupakan sekolah khusus laki-laki dengan para siswa mengenakan jaket dan dasi, memanggil guru dengan sebutan `master`, dan ke gereja setiap pagi.

"Saya sempat berpikir harus membatalkan pendaftaran," kata dia.

 

Memberikan Pengalaman Pertama soal Komputer

Bill Gates
Bill Gates (AP)

Untunglah Gates mendengarkan perkataan orangtuanya. Sekolah tersebut memberikan pengalaman pertamanya dengan komputer. Saat dia mulai belajar di kelas 7 pada akhir 1960-an, dia sudah menunjukkan ketertarikannya.

Mesin tersebut baru bagi semua orang. Mesin tersebut sangat mahal dan mengkonsumsi banyak listrik.

"Itu membuat komputer tampak menakutkan bagi sebagian orang di sana," kisah Gates.

Di Lakeside, Gates untuk pertama kalinya juga bertemu dengan Paul Allen. Rekan bisnisnya di masa depan serta pendiri Microsoft.

Gates juga mengatakan betapa para guru menganggap setiap pelajaran komputer adalah hal penting. Di sanalah dirinya bisa memahami relevansi komputer di dunia nyata.

"Jika tak ada Lakeside, Microsoft tak akan pernah ada," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya