Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Hati Suci kembali menggelar pasar murah pada tahun ini. Dalam pasar murah yang digelar di Rumah Hati Suci ini, pihak yayasan menyiapkan 2.000 paket sembako seharga Rp 40 ribu per paket yang diperuntukkan bagi keluarga pra sejahtera di sekitar yayasan.
Pimpinan Panti Asuhan Hati Suci, Francisca Setiati mengatakan, pihaknya telah menggelar pasar murah sejak 18 tahun terakhir. Awalnya, program ini hanya menjual pakaian bekas hasil sumbangan dan beberapa karung beras dengan harga yang murah.
Advertisement
Baca Juga
"Kita banyak kelebihan sumbangan pakaian bekas dan lain-lain. Semula hanya buka lapak di depan, beras pun hanya berapa karung. Lama-lama sumbangan makin banyak. Kemudian kita semakin teratur, kita simpan, kita seleksi. Kita selenggarakan pasar murah seperti ini. Ini sudah 18 tahun dan selalu kita laksanakan pada bulan puasa, karena diutamakan untuk keluarga yang pra sejahtera untuk Idul Fitri," ujar dia di Jakarta, Minggu (3/5/2018).
Namun seiring dengan meningkatnya antusias masyarakat, lanjut Francisca, pihaknya mulai menjual paket sembako dengan harga yang terjangkau. Pada tahun ini, yayasan menyiapkan 2.000 paket sembako berisi beras, gula dan minyak goreng dengan harga Rp 40 ribu per paket.
"Beras 4 liter Rp 20 ribu, minyak 1 liter Rp 10 ribu, gula Rp 10 ribu, jadi total satu paket Rp 40 ribu. Paket sembako ini untuk masyarakat sekitar, pakai kupon. Kalau yang lain (pakaian bekas) bebas," kata dia.
Menurut Francisca, masyarakat yang membeli pakaian bekas di acara ini bukan hanya masyarakat sekitar, tetapi juga dari daerah lain seperti Bogor, Depok dan Bekasi.
"Ada yang dari Tanjung Priok, Parung Kuda Bogor, Bekasi, Depok. Dua minggu sebelumnya kita pasang banner dan informasinya dari tukang bajaj. Mungkin ada tukang bajaj yang rumahnya di Bogor ngasih tahu. Bahkan ada orang yang sudah bawa karung (menampung pakaian bekas yang dibeli)," ungkap dia.
Â
Dana Terkumpul untuk Beasiswa Pendidikan
Francisca mengatakan, dana yang terkumpul dari program ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dana tersebut akan digunakan sebagai beasiswa jenjang perguruan tinggi bagi anak-anak asuh di yayasan tersebut.
"Tahun lalu terkumpul Rp 250 juta. Dana ini kita gunakan untuk beasiswa anak-anak Rumah Hati Suci yang ingin kuliah. Karena di sini batasnya setelah lulus SMA, mereka harus keluar (dari panti asuhan)," tutur dia.
Francisca berharap, melalui beasiswa yang diberikan mampu meningkatkan kesejahteraan anak-anak asuhnya. Dengan demikian, mereka juga bisa berguna bagi masyarakat sekitar.
"Kalau hanya lulusan SMA paling kerjanya hanya sebagai pramuniaga, pramusaji, tidak ada peningkatan kehidupan. Jadi dari dana ini kita peruntukan untuk beasiswa kuliah, memang biayanya mahal, tetapi paling tidak mereka bisa meningkat taraf hidupnya," tandas dia.
Advertisement