Hari Raya Lebaran, Konsumsi Listrik di Bali Bakal Turun Drastis

Saat ini daya terpasang listrik Bali mencapai 1.280 MW dengan melayani 1,3 juta pelanggan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Jun 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 17:00 WIB
PHOTO: Djarot Resmikan Wajah Baru Monumen Nasional
Air mancur yang dihiasi lampu saat di resmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu malam (12/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperkirakan konsumsi listrik di Bali mengalami penurunan sekitar 100 Mega Watt (MW) saat lebaran Idul Fitri 2018. Hal ini disebabkan oleh penurunan aktivitas penggunaan peralatan listrik.

General Manager PLN Distribusi Bali Nyoman S Astawa mengatakan, saat kondisi normal beban puncak konsumsi listrik Bali mencapai 863 Mega Watt (MW). Sedangkan saat lebaran Idul Fitri konsumsi listrik diperkirakan menurun menjadi sekitar 752 MW.

"Kami di sini turun 10-15 persen dari 863 MW menjadi sekitar 752 MW saat Idul Fitri. Fenomena beban rendah tidak sebesar Jawa, walau turunnya 100 MW," kata Astawa, di pos pemantau Gunung Agung, Karangasem, Bali, Kamis (7/6/2018).

Astawa mengungkapkan, penyebab penurunan konsumsi listrik di Bali karena saat libur panjang sehingga konsumen terbesar PLN yaitu bisnis dan perkantoran menghentikan aktivitas.

"Kita tahu seluruh daerah semua libur,kantor libur, industri juga mungkin tutup," tuturnya.

Saat ini daya terpasang listrik Bali mencapai 1.280 MW dengan melayani 1,3 juta pelanggan. Untuk menyesuaikan penurunan konsumsi listrik selama libur lebaran Idul Fitri maka PLN mengurangi pengoperasian pembangkit.

‎"Pengurangan pengoperasian pembangkit kita lihat keamanan secara sistem, tapi tidak bisa mematikan pembangkit mahal dan mengandalkan jawa, kita tetap mengoperasi‎kan sebagian untuk mengamankan pasokan," tandasnya.

berbagi Sembako

PLN Berbagi 20.000 Paket Sembako untuk Kaum Dhuafa di Jabodetabek
Program PLN Peduli (CSR PLN) berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan 1439 H kepada kaum dhuafa di Jabodetabek dengan memberikan 20.000 paket sembako gratis.

Bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Sebagai wujud syukur atas kelancaran operasional perusahaan, PLN melalui program PLN Peduli (CSR PLN) berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan 1439 H kepada kaum dhuafa di Jabodetabek dengan memberikan 20.000 paket sembako gratis di 15 titik lokasi, Kamis (24/5).

Adapun paket sembako yang dibagikan berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, kecap, sirup dan bantuan uang transportasi senilai Rp 50.000,-.

Kegiatan ini serentak dilakukan di 14 lokasi yang termasuk kawasan binaan PLN dan satu lokasi lagi akan dilaksanakan pada 29 Mei 2018.

Berikut ini titik lokasi pembagian paket sembako dari PLN Peduli :

1. Masjid Nurul Amal Sawangan Bogor sebanyak 1.000 paket

2. Masjid Rhodotul Muflihin Bojong Gede Depok sebanyak 1.000 paket

3. Masjid Rhaudatul Hidayah, Babelan Bekasi sebanyak 1.000 paket

4. Masjid Nurul Huda Bekasi sebanyak 1.000 paket

5. Masjid Raya At Tahiriyah Bogor sebanyak 1.000 paket

6. Masjid AL Fatah Cihampea Bogor sebanyak 1.000 paket

7. Masjid Nurul Falah, Jakarta Selatan sebanyak 1.000 paket

8. Masjid Uswatun Hasanah Banten sebanyak 1.000 paket

9. Masjid Nurul Jihad Penjaringan Jakarta Utara sebanyak 1.000 paket

10. Masjid Roudhotul Ulum Jakarta Utara sebanyak 1.000 paket

11. Masjid Jami Baabussalam Pademangan Jakarta Utara sebanyak 1.000 paket

12. Masjid Bahrul Amieq Jakarta Utara sebanyak 1.000 paket

13. Masjid Jami Al-Istijabah Jakarta Utara sebanyak 1.000 paket

14. Masjid At-Taqwa PLN Kantor Pusat Jakarta Selatan sebanyak 5.000 paket

15. Kawasan di Jakarta Selatan sebanyak 2.000 paket

Direksi dan Dewan Komisaris PLN hadir tersebar di masing-masing lokasi.

Sementara itu, Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS menghadiri lokasi Masjid Nurul Falah, Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan yang berjarak dekat dengan PLN Corporate University.

“Pembagian sembako ini bertujuan untuk membantu kebutuhan pokok masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu atau dhuafa dan demi mengurangi sedikit beban hidup mereka, khususnya di bulan Ramadhan 1439 Hijriyah sehingga diharapkan warga mendapatkan kebahagiaan dan dapat fokus untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. kami berharap doa dari masyarakat untuk PLN agar lebih maju, terus tumbuh dan dapat melayani masyarakat dengan baik. Dan tentu saja untuk masyarakat agar selalu diberi kesehatan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT,” ujar Haryanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya