BKN Temukan Alat Komunikasi Ini Saat Ujian Sekolah Kedinasan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan agar peserta ujian sekolah kedinasan tidak berlaku curang saat tes.

oleh Agustina MelaniFiki Ariyanti diperbarui 30 Jun 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 19:00 WIB
Ilustrasi tes CPNS (4)
Ilustrasi tes CPNS

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan agar peserta ujian sekolah kedinasan untuk tidak berlaku curang saat tes. Bila tidak akan mendapatkan sanksi dan merugikan diri sendiri.

Dalam akun media sosial BKN yaitu @BKNgoid, Sabtu (30/6/2018),admin  BKN unggah foto hasil temuan alat komunikasi yang akan digunakan saat ujian sekolah kedinasan STAN.  Peserta kedapatan membawa alat komunikasi. Admin twitter BKN menulis:

#SobatBKN, kejujuran adalah segala2nya. Bagaimana mau jadi PNS yg jujur, jika seleksi#SekolahKedinasan2018 saja sdh curang?

Alat komunikasi ini ditemukan saat SKD CAT BKN untuk STAN@pknstanid di Makassar, Jumat 29/06/2018.Mimin sedih,kita semua sedih.

#JujurItuHebat.

Alat komunikasi ditemukan ketika mau ujian sekolah kedinasan (Foto:Twitter BKN)
Alat komunikasi ditemukan ketika mau ujian sekolah kedinasan (Foto:Twitter BKN)

Jangan#SobatBKN sekali2 berpikir untuk curang dlm SKD CAT BKN ya. SOP kami dan penyelenggara #SekolahKedinasan 2018 (termasuk@pknstanid) sangat ketat.

If you cheat, you have NO PLACE among us!

#JujurItuHebat

#BKNSemangatUntukNegeri

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan membenarkan temuan alat komunikasi ketika mau ujian sekolah kedinasan STAN di Makassar pada Jumat 29 Juni 2018.  Alat komunikasi itu disebutkan seperti handphone yang dihubungkan dengan pihak eksternal. Ridwan menuturkan, jadi saat ujian, peserta ujian akan membaca kemudian dibantu pihak luar.

"Ini ada empat orang ditemukan dengan modus operandi yang sama pada sesi keempat ujian sekolah kedinasan STAN. Tim kami dan STAN menemukan alat komunikasi. Kami belum tahu apa itu komplotan dengan perantaraan yang sama," ujar Ridwan saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

 

Penerimaan CPNS Jangan Curang

Sistem Tes Seleksi CPNS Berbasis On-line, Disimulasikan
Sistem tes seleksi CPNS berbasis online merupakan terobosan baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), (20/8/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Ia mengingatkan agar peserta sekolah kedinasan tidak berlaku curang saat ujian sekolah kedinasan. Dengan berlaku curang hanya merugikan peserta ujian sekolah kedinasan. Ridwan bahkan menegaskan kalau ketahuan dapat dilaporkan kepada pihak berwajib dan dilarang untuk kembali ikut ujian sekolah kedinasan.

"Jangan coba-coba curang. Karena nanti rugikan diri sendiri. Kami memakai logam detector, pemeriksaan fisik dan lainnya untuk memeriksa jadi jangan coba-coba sekali curang," ujar dia.

Oleh karena itu, ia mengharapkan para peserta ujian sekolah kedinasan dapat berlaku jujur. Hal itu agar menjaga diri nanti ketika menjalani profesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS). "Bagaimana kalau sebelum jadi PNS saja sudah curang. Jadi jangan coba-coba curang,” kata dia.

Ia pun mengingatkan tak hanya penerimaan mahasiswa sekolah kedinasan yang ketat dalam ujian tetapi juga nanti penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli 2018.

"Demikian juga penerimaan CPNS jangan coba-coba curang," tegas dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya