BRI Rilis Produk Inovasi Terbaru My QR

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk meluncurkan alat pembayaran terbarunya My QR di Pasar Klewer, Solo.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2018, 22:25 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 22:25 WIB
(Ffoto: Dok PT Bank Rakyat Indonesia Tbk)
Peluncuran My QR PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Foto: Dok PT Bank Rakyat Indonesia Tbk)

Liputan6.com, Solo - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meluncurkan inovasi produk terbarunya My QR. Produk tersebut menjadi alat pembayaran kekinian dengan emanfaatkan smartphone untuk memindai QR Code.

Peluncuran produk My QR dimeriahkan dengan pagelaran kegiatan Harmoni Pasar Klewer di halaman Balaikota Solo, Jumat malam (3/8/2018).

Peluncuran My QR dilakukan langsung oleh Direktur Utama BRI, Suprajarto, para direksi serta Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Peluncuran produk tersebut juga ditandai dengan demo penggunan My QR saat transaksi pembelian kerajinan batik.

Suprajarto menjelaskan, produk My QR merupakan salah satu digital payment milik BRI. Produk tersebut baru diluncurkan secara resmi pada Jumat 3 Agustus di Solo bersamaan dengan kegiatan Harmoni Pasar Klewer.

"Sebetulnya kita sudah uji coba lama ya, tapi kita baru terima izin dari BI (Bank Indonesia). Oleh karena itu kita launching besar-besaran," kata dia di Balaikota Solo, Jumat malam, 3 Agustus 2018.

Dia menuturkan, peluncuran produk My QR sebagai salah satu bentuk dari pengembangan teknologi yang luar biasa. Sebagai bank dalam negeri, BRI harus bisa memiliki produk inovasi yang sangat kekinian itu.

"My QR adalah belanja dengan barcode atau QR Code. Semoga produk ini bermanfaat dan sesuai dengan harapan Bapak Presiden dalam rangka pengembangan teknologi yang luar biasa," ujar dia.

Ia pun mengaku optimistis inovasi produk itu bisa diterima pasar. Lantaran basis nasabah jumlahnya cukup banyak mencapai jutaan nasabah. "Tahun ini pasti di atas lima juta bisa sampai untuk pengguna My QR," sebutnya.

Sedangkan untuk transaksi, ia berharap jumlahnya bisa tinggi, bahkan ukurannya sudah tidak miliar lagi namun hingga triliunan rupiah. "Itu untuk jumlah transaksi ya," ucapnya.

Untuk menggenjot penetrasi inovasi produk My QR ia pun akan menyasar Pasar Klewer, Solo yang menjadi pusat perdagangan produk tekstil hingga batik.

Selain itu, jumlah pedagang yang ada di pasar produk tekstil terbesar di Jawa Tengah itu juga cukup banyak.

"Pasar Klewer menjadi pasar potensial yang luar biasa. Kalau nggak salah jumlah pedagangnya di sana mencapai di atas 800 pedagang," sebutnya. 

 

Alat Pembayaran Terbaru BRI

Direktur Konsumen BRI Handayani
Direktur Konsumen BRI Handayani saat dipotret tim Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Costumer Banking Director BRI, Handayani, menjelaskan produk My QR merupakan alat pembayaran baru yang diluncurkan oleh BRI.

Inovasi produk yang berbasis QR Code itu dipastikan akan mempermudah transaksi pembayaran yang dilakukan oleh para nasabah. 

"Ini salah satu terobosan dari BRI dan menjadi bagian dari transfer mesin transaksi berbasis digital," ujar dia.

Keuntungan menggunakan produk My QR, Handayani mengungkapkan jika produk itu akan lebih nyaman digunakan oleh pembeli. Lantaran, selain transaksinya lebih cepat, produk juga berbasis nomor handphone sebagai akun.

"Dengan adanya My QR maka lebih mudah dan terkontrol secara pengeluarannya. Lebih efisien juga karena tidak menyediakan uang tunai untuk pengembalian. Ini sangat simpel dan berbasis mobile gadget dan mobile banking," kata dia.

Handayani mengungkapkan untuk teknis atau cara kerja produk tersebut, nanti nasabah harus masuk ke Tbank. Nah, Tbank merupakan akun yang dibentuk dengan menggunakan nomor handphone nasabah.

"Aplikasi itu bisa langsung didownload dengan menggunakan nomornya itu sesuai sama dengan nomor handphone dan di top up. Bisa dari rekening BRI maupun yang lain," ujarnya.

Scan QR akan disediakan ketika para merchant atau toko sudah setuju untuk menjadi partner BRI maka akan diberikan alat tersebut. 

"QR acceptance code nanti akan diberikan kepada merchant. Nanti di alat itu akan ada identifikasi merchant, nmor akun dan sebagainya. Nasabah tinggal scan dari My QR yang ada di handphone application itu," ujar dia.

Setelah itu, transaksi pembayaran dengan My QR bisa dilakukan dengan scan QR di merchant atau toko dan transaski senilai jumlahnya. 

"Jadi transaksi tidak usah hitung uang, tidak usah menghitung kembalian. Semua basisnya mobile. Dari merchant sendiri akan menerima notifikasi by mobile," tuturnya.

Mengenai target, Handayani menyebutkan 200 ribu merchant di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk jumlah sales ditargetkan mencapai Rp 64 miliar. "Itu target untuk sampai akhir tahun ini. Untuk pen-download diharapkan sebanyak-banyaknya," harapnya.

Target tersebut sangat beralasan karena menurut dia jumlah nasabah mobile banking BRI mencapai 14 juta nasabah.

"Untuk awal-awal ini harapannya ya bisa satu sampai dua juta yang menjadi pengguna My QR. Pastinya ini diminati kaum milenial yang semuanya ingin serba praktis dan serba mudah," kata dia.(Fajar Abrori)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya