Konser Musik Harmoni Pasar Klewer, Cara BRI Kenalkan Transaksi Non-Tunai

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan menggelar konser musik berskala nasional pada 3-4 Agustus 2018 di Balaikota Surakarta, Solo. Adapun konser musik ini bertajuk Harmoni Pasar Klewer (HPK) dengan melibatkan beberapa musisi ternama Indonesia.

Tak hanya itu, perseroan akan memberikan pelayanan khusus di acara konser musik HPK yang pertama kali di Solo itu. Perseroan akan memberikan kemudahan dengan kartu Brizi dan aplikasi My QR.

"Target pengunjung kita di acara ini sekitar 10 ribu dalam 2 hari. Kemudian kartu Brizi dengan tema khusus bisa habis terjual dengan transaksi sebanyak 10 ribu," tutur Executive Vice President Bank BRI Arif Wicaksono di Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).

Kata Arif, Perseroan siap memberikan banyak penawaran selama acara konser berlangsung.

"Kami menyiapkan 10 ribu kartu Brizi dan diharapkan bisa habis semua terjual. Untuk top-up minimal Rp 100 ribu akan mendapatkan bonus sebesar Rp 20 ribu, dan transaksi sebesar Rp 30 ribu berkesempatan dapat banyak undian," tambah dia.

Arif menjelaskan, alasan penyelenggaraan konser musik bertemakan Harmoni Pasar Klewer adalah ingin meningkatkan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Solo serta membawa kultur cashless money (kartu) di Pasar Tradisional Klewer.

"Kita juga akan resmikan cashless payment di Pasar Klewer. Kita akan kenalkan aplikasi My QR. Pasar Klewer ini nantinya bisa jadi pasar tradisional tapi cashless," kata dia.

Oleh karena itu, Arif berharap bahwa masyarakat di Solo yang hadir bisa menikmati pertunjukan musik tersebut. Semakin meriah, acara konser musik ini juga bertepatan dengan Pemilihan Putra-Putri Solo 2018.

"Bagaimana caranya mewujudkan musik dengan membawa nama Pasar Klewer. BRI ini tertarik bagaimana musik ini nantinya bisa dinikmati masyarakat Solo karena juga bertepatan dengan acara pemilihan Putra-Putri Solo," tandas dia.

Sebagai informasi, adapun para musisi yang akan hadir di Harmoni Pasar Klewer ini adalah Grend Fredly, Raisa, Tulus, Andra & The Backbone, Via Vallen, Kahitna, Ipang Lazuardi, Dwiki Dharmawan Project, GAC serta Papua Original.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) akan merespons kenaikan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 5,25 persen yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

Dengan demikian, Bank Indonesia sudah menaikkan suku bunga acuan dalam enam bulan terakhir hingga 100 basis poin (bps). Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Suprajarto mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini menjadi indikasi bagi dunia perbankan era suku bunga sudah sedikit ketat.

Oleh karena itu, BRI akan menggelar rapat dengan direksi lainnya untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh. "Kita baru akan rapat besok, jadi kalau tidak kita respons bagaimana dengan NIM saya. Memang dengan kebijakan itu menjadikan eranya sedikit ketat," ujar Suprajarto di Kawasan Patra Kuningan, Sabtu (30/6/2018).

Salah satu yang akan direspons adalah beberapa suku bunga, salah satunya suku bunga kredit. Kenaikan suku bunga, ia menegaskan baru akan dilakukan paling cepat satu bulan ke depan.

"Ya mungkin kita akan naikkan, cuma besarannya kalau bisa 25 basis poin saja kenapa harus sama sampai 50 basis poin," ujar dia.

Ia mencontohkan, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di BRI sebesar 10,5 persen. Bunga KPR ini menjadi salah satu yang akan dinaikkan.