Beredar Meme Kebijakan Ganjil Genap, Begini Respon Kepala BPTJ

Para Netizen mengungkapkan responnya terhadap kebijakan ganjil genap ini lewat berbagai meme kocak.

oleh Merdeka.com diperbarui 04 Agu 2018, 15:47 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 15:47 WIB
Meme ganjil genap
Meme ganjil genap (Foto: Twitter @hafi2008)

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan perluasan sistem ganjil genap di Jakarta, sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2018. Tanggapan dari berbagai pihak bermunculan, termasuk dari netizen.

Para Netizen mengungkapkan responnya terhadap kebijakan ganjil genap ini lewat berbagai meme kocak.

Kepala Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono pun memberikan respon atas hal ini. Dia mengatakan terlepas dari tanggapan masyarakat, sistem ini akan memberikan banyak keuntungan.

"Mereka (pengguna) dapat banyak. Waktu tempuh lebih cepat. Efisien dari sebelumnya 2 jam jadi 30 menit. Belum kualitas udara yang jadi sehat," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (4/8/2018).

Karena itu, masyarakat seharusnya sadar bahwa pemberlakuan[ ganjil genap](https://www.liputan6.com/news/read/3608404/anies-bebaskan-mobil-disabilitas-dari-aturan-ganjil-genap?source=search "") memberikan banyak manfaat. Meskipun penggunaan jalan dibatasi sesuai tanggal dan nomor kendaraan, tapi keuntungan lain juga diperoleh.

"Itu kita ganti dengan udara yang lebih sehat. Waktu tempuh lebih cepat sehingga Tidak boros waktu," kata dia.

Bambang menambahkan kebijakan tersebut seharusnya.mendorong masyarakat untuk berubah dari kebiasaan lama.

Kita jadikan momen perubahan dalam segala bidang. Perubahannya bukan bicara soal kecepatan waktu tempuh, tapi bagaimana CO2 yang mencemari udara kita. Yang sudah tidak sehat kita perbaiki kualitas udara," imbuhnya.

Bagi masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan ini, diharapkan menggunakan fasilitas angkutan umum yang sudah disediakan. "Mereka harus gunakan angkutan umum, angkutan massal," tandasnya.

Pelanggar Ganjil Genap Hari Ketiga Capai 1.076 Pengendara

Ganjil Genap Sudah Diberlakukan di Jakarta
Kendaraan melintasi kawasan sistem ganjil genap di Jalan S Parman, Jakarta, Rabu (1/8). Pemprov DKI hari ini resmi memberlakukan sistem ganjil genap mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB setiap hari atau Senin hingga Minggu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menindak 1.076 pengendara yang melanggar sistem ganjil genap pada hari ketiga atau Jumat 3 Agustus. Sistem perluasan ganjil genap ini diterapkan untuk menyukseskan acara Asian Games 2018.

"Dari 1.076 pengendara yang ditilang, kami menyita sejumlah barang bukti seperti 508 lembar SIM, dan 568 STNK," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/8/2018).

Dari data penindakan pada hari ketiga, jika dibandingkan dengan hari kedua penindakan, maka tampak ada penurunan. Karena pada hari kedua jumlah yang ditilang karena melanggar aturan Gage mencapai 1.330 pengendara.

Selain itu, pelanggaran Gage di hari ketiga paling banyak ditemui di Jalan Benyamin Sueb arah ke tol, Jakarta Utara mencapai 207 tilang.

"Kemudian di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur sebanyak 202 kendaraan ditilang. Selanjutnya di Jalan Pondok Indah, Jakarta Selatan sebanyak 177 kendaraan ditilang," ujarnya.

Untuk lokasi yang paling sedikit ditemui pelanggaran ada di Jalan Asia Afrika sebanyak 10 kendaraan ditilang dan di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur ada 14 kendaraan ditilang.

Penindakan tersebut pun dilakukan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil-Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games 2018.

 Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya