Liputan6.com, Jakarta - Sewaktu masih kecil, banyak orang tua yang mengajarkan anaknya untuk memilih karier yang sesuai hobi dan mencintai apa yang dikerjakan. Ajaran ini kemudian dibawa hingga beranjak dewasa. Kini, bagi kebanyakan orang hal ini menjadi acuan karier mereka.
Kebanyakan orang terus mencari rasa kecintaan dan semangat itu dalam membangun karier dan bisnis. Namun pada saat yang sama hanya sedikit yang menemukannya. Ini karena apa yang Anda senangi tidak selalu masuk akal untuk kehidupan karier.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai alternatif, ada orang yang berusaha menjadikan hobinya sebagai karier. Contoh yang paling sering ditemui adalah sebagai pebisnis.
Namun, perlu diingat, menjalankan bisnis sebagai hobi juga tidak boleh dianggap enteng bila ingin memiliki bisnis yang berkelanjutan.
Penulis buku So You Want to Be a Work-At-Home Mom Jill Hard menuliskan dalam bukunya, “Menjalankan bisnis bukan pekerjaan yang mudah, dibutuhkan ketekunan dan determinasi.
"Jika Anda melihat bisnis Anda sebagai hobi yang kebetulan menghasilkan uang, kemungkinan besar bisnis tersebut hanya akan berkembang di tahap itu saja," kata dia.
Dia mengatakan, pikirkan bisnis yang sedang Anda jalani sekarang. Apakah Anda memperlakukannya sebagai hobi alih-alih sebuah karier? Hal itu perlu diubah.
Berikut lima caranya, seperti dilansir dari Entrepreneur.
1. Komitmen
Menjalankan bisnis bukan sesuatu yang bisa Anda jalankan dengan santai. Juga bukan sesuatu yang Anda kerjakan di kala memiliki waktu luang atau saat mendapat inspirasi. Anda harus sepenuhnya berkomitmen pada bisnis dan fokus pada kesuksesan yang ingin dicapai.
Bagaimana jika Anda harus membagi waktu antara bisnis dan pekerjaan sehari-hari? Sama halnya, walaupun bisnis Anda merupakan sampingan, jangan perlakukan bisnis sebatas proyek coba-coba.
Advertisement
2. Tetapkan Tujuan
Tujuan dari sebuah bisnis sangat berbeda dari tujuan sebuah hobi. Anda melakukan hobi hanya untuk bersenang-senang atau berbisnis.
Berbeda kasusnya dengan bisnis yang Anda jalankan. Walaupun Anda menikmati pekerjaan yang dilakukan, tetapkanlah satu tujuan. Milikilah visi dan ambisi, serta keinginan untuk berkembang.
Jika Anda ingin bisnis bertahan lama, tidak bisa hanya mengikuti arus. Anda harus memiliki strategi kemana ingin membawanya dan bagaimana caranya. Kemudian apa yang ingin dicapai?
Apabila jawaban Anda membiayai hidup, tanyakan apakah yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan? Bagaimana proses yang Anda lakukan bisa membawa pada tujuan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang perlu Anda pikirkan matang-matang
3. Bekerja Keras
Pendiri Apple Steve Jobs mengatakan, “Pekerjaan Anda akan menjadi sebagian besar hidupmu, dan satu-satunya cara untuk merasa puas adalah dengan melakukan apa yang Anda percayai sebagai pekerjaan yang baik. Dan satu-satunya cara melakukan pekerjaan yang baik adalah mencintai apa yang Anda kerjakan.”
Dalam dunia yang sempurna, kita semua mencintai pekerjaan kita setiap harinya. Namun realitanya, kita tidak selalu mencintai apa yang kita lakukan setiap hari, bahkan jika pekerjaan itu pekerjaan yang sempurna.
Menjalankan bisnis melibatkan lebih dari sekadar hal-hal yang menyenangkan. Anda harus siap melakukan hal-hal yang kemungkinan tidak disukai, seperti membayar tagihan, menjawab panggilan telepon, dan mengelola tim.
Advertisement
4. Fokus pada Laba
Perbedaan utama antara bisnis dan hobi adalah uang. Ahli pelanggan Don Peppers dan Martha Rogers dalam bukunya menuliskan, “Jika Anda tidak memiliki pelanggan, Anda tidak memiliki bisnis. Anda hanya punya hobi.”
Jika Anda baru saja memulai bisnis, mungkin belum memiliki pemasukan yang stabil, namun hal itu seharusnya menjadi goal.
Bisnis bukanlah sebuah bisnis sampai Anda menerima laba. Agar bisnis berumur panjang, pastikan bisnis yang Anda jalankan juga sesuatu yang bisa menghasilkan uang dalam jangka panjang.
5. Sadari Potensi Diri
Pebisnis sukses tahu apa yang mereka kuasai dan apa yang tidak. Terkadang, apa yang Anda senangi dan apa yang dikuasai merupakan dua hal yang berbeda. Jika Anda tidak menguasai sesuatu, tidak mungkin mengubahnya menjadi bisnis.
Demikian pula dengan kebutuhan pasar. Apakah bisnis yang Anda kerjakan jalankan menjawab kebutuhan? Seth Godin dalam blognya menulis, “Anda tidak menemukan pelanggan untuk produk Anda. Anda menciptakan produk untuk pelanggan Anda.”
Untuk menjadi sukses, Anda perlu mencari persimpangan antara apa yang Anda kuasai, Anda senangi, dan orang lain butuhkan. Ketika Anda bisa menemukan persimpangan dari ketiga hal ini, saat itulah bisnis Anda bisa berhasil. (Felicia Margaretha)
Advertisement