Liputan6.com, Jakarta - Lalu lintas penerbangan komersial dari dan menuju Palu pada Senin ini mulai dibuka secara terbatas. Meski begitu, pemerintah saat ini masih tetap memprioritaskan masuknya pesawat ke Ibu Kota Sulawesi Tengah itu untuk memberikan bantuan kemanusiaan, baik dalam bentuk logistik maupun medis, usai dihantam gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus melakukan berbagai upaya agar pergerakan penumpang dan logistik di Palu dapat berjalan lebih baik.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini kita memang merencanakan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri dilaksanakan lebih efektif dan lebih banyak dari kemarin dengan kualifikasi landasan pacu sepanjang 2 ribu meter dan juga perlengkapan ATC yang cukup memadai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore," paparnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Akan tetapi, dia menambahkan, lantaran kondisi bandara yang belum memungkinkan untuk mengakomodasi masuknya pesawat besar, maka hanya beberapa pesawat berbadan kecil saja, seperti ATR, Bombardir, Boeing 737-500, dan 737 classic yang dapat masuk ke sana.
"Dari perkiraan kami, akan ada kemungkinan paling tidak 40 take-off landing, yang mana itu adalah kapasitas yang biasa dikelola oleh Bandara Mutiara. Artinya, apabila hari ini kita mengerahkan beberapa petugas dari Makassar, baik ground handling maupun ATC, maka Bandara Mutiara dimungkinkan meningkatkan kapasitas," sambungnya.
Dalam misi kemanusiaan ini, ia mengatakan, Kemenhub telah berkoordinasi dengan TNI AU dengan menerbangkan pesawat-pesawat milik Angkatan Udara untuk mengirimkan tim bantuan dari pihak TNI, Polri hingga relawan, serta juga menyalurkan asupan logistik.
Â
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Â
Â
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4 Maskapai
Di sisi lain, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Polana Pramesti menjelaskan, pemerintah tetap mengutamakan kehadiran pesawat yang membawa bekal bantuan, meski telah mengizinkan empat maskapai untuk bisa beroperasi secara komersial.
"Untuk yang komersial baru dapat empat slot, karena yang diutamakan adalah penerbangan yang membawa bantuan. Sudah banyak sekali (pesawat membawa logistik menuju Palu). Dalam satu hari saja bisa sekitar enam pesawat Hercules bolak-balik," ungkapnya.
"Kami masih terbatas mengutamakan pesawat yang membawa bantuan logistik atau evakuasi atau medical. Itu yang diutamakan," tekan dia.
Advertisement