Kemenhub Sediakan Kapal Laut buat Angkut Warga Palu dan Bantuan

Kemenhub kini tengah menyediakan berbagai pilihan moda transportasi bagi warga Palu dan sekitarnya usai gempa.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Okt 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 19:20 WIB
Ilustrasi kapal laut
Ilustrasi kapal laut

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini tengah menyediakan berbagai pilihan moda transportasi bagi warga Palu dan sekitarnya pasca-terkena gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo.

Selain pesawat terbang, moda lain yang juga dipersiapkan yakni dalam bentuk kapal laut. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintah sejak hari kedua bencana sudah mengunjungi Pelabuhan Pantoloan yang berjarak kurang lebih 40 km dari Kota Palu.

Meski menemui beberapa kerusakan kecil, ia kemudian mengarahkan pihak pengelola untuk bisa memfungsikan pelabuhan tersebut.

"Sejak kemarin saya sudah memerintahkan Pelindo III dan Pelni untuk menggunakan pelabuhan tersebut yang bisa mengangkut penumpang secara masif, dan juga bisa digunakan pengangkutan logistik dari beberapa kota yang ada," ungkap dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Adapun mulai hari ini, Senin 1 Oktober 2018, sudah ada empat maskapai komersial yang membuka jalur penerbangannya menuju Ibu Kota Sulawesi Tengah tersebut di samping pesawat berukuran kecil seperti Hercules yang dipakai untuk menyalurkan bantuan.

Keempat maskapai itu yakni Garuda, Nam Air, My Indo, dan Wings Air telah menyediakan 15 slot penerbangan. Masing-masing pihak saat ini baru bisa mengoperasikan secara terbatas sebanyak satu slot pesawat dalam sehari.

Menurut laporan yang diterima Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi melanjutkan, beberapa kapal sudah tiba di Pelabuhan Pantoloan untuk menyalurkan barang bantuan semisal logistik. 

"Artinya, Pantoloan sudah difungsikan mengangkut penumpang. Karena ada beberapa penumpang yang sekarang ini berkumpul di Bandara Mutiara (Sis Al Jufri, Palu) yang saya imbau pindah karena kapasitas angkutan udara terbatas," ujar dia.

 

 

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Kemenhub Kirim 4 Kapal untuk Misi Kemanusiaan di Palu dan Donggala

Ribuan Peserta Ikuti Mudik Gratis Kemenhub dengan Kapal Laut
Penampakan sepeda motor pemudik saat mengikuti mudik gratis Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/6). Selain 11.938 pemudik, Kemenhub juga memberi kuota gratis kepada 5.555 sepeda motor. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo meninjau kondisi pasca gempa di Kabupaten Donggala. Kapal negara KN. Miang Besar akan diberangkatkan dari Samarinda hari ini pukul 12.00 WITA yang diperkirakan akan tiba di Palu besok pukul 09.00 WITA.

"Kapal KN. Miang Besar memuat 3.544 unit bahan pokok. Bagi masyarakat sekitar Samarinda yang ingin menyumbang bagi warga Palu, Donggala dan sekitarnya dapat menyampaikan bantuannya sebelum kapal diberangkatkan menuju Palu," tutur Dirjen Agus dalam keterangan tertulis, Minggu 30 September 2018.

Agus menambahkan, berikutnya ada kapal patroli KPLP KN. Gandiwa dari Pangkalan PLP Bitung dan Kapal Kenavigasian KN. Merak dari Distrik Navigasi Bitung yang juga direncanakan berangkat menuju Palu.

"Hingga saat ini, 4 kapal negara telah diperbantukan untuk membawa misi kemanusiaan musibah gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah. 1 kapal KNP. Pasatimpo P-212 sudah diberangkatkan kemarin dan 1 kapal KN. Miang Besar akan diberangkatkan hari ini dan 2 kapal lainnya menunggu terkumpulnya bahan bantuan dari masyarakat sekitar," jelasnya

Kata Agus, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Kementerian Perhubungan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dapat menghubungi Koordinator dan Pengendali Posko Peduli di Samarinda yaitu:

M.Dahri di 0822 13 200 300

Toto Mukarto (0811 100 707)

Triono (0852 4192 9214)

Widji (081346325507).

Sementara itu, posko Quick Response Team (QRT) Kementerian Perhubungan yang telah terbentuk sejak Jumat lalu, terus memonitor dan memantau kondisi pasca gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah.

Bertempat di ruang Marine Command Center (MCC) dan Puskodalops lantai 4 Gedung Karsa Kementerian Perhubungan setiap harinya dijaga oleh para petugas yang dipimpin oleh perwira jaga secara bergantian selama 24 jam.

Adapun telepon Posko QRT yang dapat dihubungi di nomor 021-3456614, 021-3451364 dan 081385253006.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya