Angkasa Pura II Cari Mitra buat Kelola Bandara Kualanamu

Pertumbuhan penumpang di Bandara Kualanamu, khususnya internasional rata-rata sebesar 10 persen setiap tahun.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Okt 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 16:30 WIB
Bandara Kualanamu
Bandara Kualanamu
Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggandeng mitra strategis untuk mengelola Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan jumlah penumpang internasional secara signifikan di bandara tersebut.
 
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memprediksi pada tahun ini jumlah penumpang di bandara tersebut mencapai 11 juta. Adapun pertumbuhan penumpang setiap tahun khususnya internasional rata-rata sebesar 10 persen.
 
‎"Penumpang tahun ini Insya Allah tembus 11 juta. Dari jumlah itu hanya 10 persen yang trafik internasional. Nah kita melihat ini yang mau kita angkat," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali (10/10/2018).
 
 
Menurut dia, sebenarnya Kualanamu bisa mendapatkan penumpang lebih banyak dari saat ini. Sebab, posisi yang berdekatan dengan Bandara Changi Singapura dan Bandara Kuala Lumpur Malaysia bisa membuat Kualanamu bersaing dengan kedua bandara tersebut untuk menjadi bandara hub.
 
"Karena lokasi strategis Kualanamu. Lokasinya kan deket Changi, KL, Thailand. Jadi sebenarnya dia punya daya tarik untuk bersaing. Ketertarikan ini yang harus kita bangun dengan mitra strategis," ungkap dia.
 
Guna mendapatkan mitra strategis dalam mengelola Kualanamu, pada Kamis 11 Oktober 2018 besok, Angkasa Pura II akan melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Danareksa Sekuritas. Nantinya Danareksa yang akan mencarikan mitra strategisnya.
 
‎"Jadi konsepnya kita memberikan konsensi pengelolaan bandara kepada mitra strategis tapi karena aturannya di atas Angkasa Pura II, operatornya tetap di Angkasa Pura II. Ja‎di kita mengkostruksikan struktur kerja samanya yang lebih relevan dengan situasi saat ini. ‎Salah satu contohnya kita buka peluang mitra strategis masuk tapi kita tetap jadi operator bandara dan kelola bersama," tandas dia.
 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Penumpang Pesawat Turun 9,69 Persen pada Agustus 2018

Pesawat Lion Air terparkir di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Meski berulang kali diguncang gempa, penerbangan menuju Lombok masih berjalan normal.
Tercatat, penerbangan pada Minggu, 19 Agustus 2018 hingga hari ini, 20 Agustus 2018, masih berjalan normal.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Agustus 2018 sebanyak 8,1 juta orang. Angka tersebut turun 9,69 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh musim liburan pada Juli yang cukup banyak dimanfaatkan oleh wisatawan maupun masyarakat. Sementara itu, penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Agustus naik 1,32 persen dibanding Juli.

"Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, tidak termasuk penumpang jemaah haji pada Agustus 2018 sebanyak 1,6 juta orang atau naik 1,32 persen dibanding Juli 2018," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 16,12 persen, Juanda-Surabaya 15,81 persen, Kualanamu-Medan 12,20 persen, Soekarno Hatta-Jakarta 9,40 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar 6,67 persen.

"Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,9 juta orang atau 23,88 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 720,7 ribu orang atau 8,91 persen," jelas Kecuk.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Agustus 2018 mencapai 62,9 juta orang atau naik 7,67 persen dibanding periode yang sama tahun Ialu sebesar 58,4 juta orang.

Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 15,2 juta orang atau 24,09 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 5,5 juta orang atau 8,73 persen.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya