Cetak Rekor, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp 781,1 Triliun

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 781,1 triliun hingga kuartal III-2018.

oleh Merdeka.com diperbarui 17 Okt 2018, 20:33 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 20:33 WIB
Foto: Merdeka.com/Dwi Narwoko
Foto: Merdeka.com/Dwi Narwoko

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk telah menyalurkan kredit sebesar Rp 781,1 triliun hingga kuartal III-2018, tumbuh sebesar 13,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 686,2 triliun. Kenaikan ini ditopang penyaluran di kredit korporasi.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto mengatakan, pertumbuhan kredit ini tertinggi dalam 18 bulan terakhir.

"Terutama disumbangkan oleh segmen korporasi besar sebesar 27,6 persen dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 27,1 persen menjadi Rp 301,4 triliun dan Rp 97,5 triliun," kata dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Sulaiman mengatakan, ada penurunan biaya pencadangan 10,3 persen juga  menjadi penyumbang penurunan rasio NPL Gross 74 basis poin (bps) menjadi 3,01 persen pada akhir September 2018. Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis.

“Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya,” ujarnya.

Dia menegaskan bisnis Bank Mandiri senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai tambah, dimana komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5 persen dari total kredit, dan hanya 22,5 persen yang bersifat konsumtif.

Rinciannya, penyaluran kredit investasi naik 12,4 persen menjadi Rp 212,1 triliun dan kredit modal kerja naik 10,5 persen menjadi Rp 318,6 triliun. Untuk infrastruktur misalnya, pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 169,8 triliun, 63,9 persen dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp 265,7 triliun.

Kredit itu disalurkan kepada lebih dari 7 sektor yakni transportasi (Rp 37,8 triliun), tenaga listrik (Rp 35,3 triliun), migas & energi terbarukan (Rp 29,5 triliun), konstruksi (Rp 18,1 triliun), telematika (Rp 16,8 triliun), Jalan (Rp 12,3 triliun), perumahan rakyat & fasilitas kota (Rp 9,7 triliun), dan infrastruktur lainnya (Rp 10,3 triliun).

Sementara di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun, naik 0,9 persen dari kuartal III 2017.

“Sebagai bank BUMN, kami juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan,” tuturnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu Achmud

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya