Harga Telur Ayam di Pasar Kebayoran Turun Jadi Rp 21 Ribu per Kg

Penurunan harga telur ini justru tak diikuti telur puyuh, yang secara harga perlahan melambung selama beberapa hari terakhir.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Okt 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 12:00 WIB
Harga Telur Ayam.
Harga Telur Ayam. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Harga telur ayam dalam negeri di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta turun menjadi Rp 21 ribu per kilogram (kg) sejak beberapa hari.

Hal itu diungkapkan Herman (29), pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Harga telur ayam dalam negeri yang dijualnya turun sejak sekitar 4 hari lalu. 

"Telur ayam sekarang turun, udah dari 4 hari lalu. Sekarang Rp 21 ribu per kg, tadinya Rp 22 ribu per kg," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (19/10/2018).

Meski begitu, ia mengaku tidak tahu mengapa harga telur tersebut bisa turun. "Dari sananya (pemasok) emang turun, mereka enggak bilang apa-apa," ungkapnya.

Sementara itu, Udin (19), seorang pedagang telur di tempat yang sama juga menyatakan, harga jual telur ayam dalam negeri kini memang Rp 21 ribu per kg. "Iya, Rp 21 ribu (per kg), udah 3 harian turunnya," sebutnya.

Penurunan harga telur ini justru tak diikuti telur puyuh, yang secara harga perlahan melambung selama beberapa hari terakhir. Seperti yang diutarakan Herman, dimana telur puyuh kini ia tawarkan Rp 32 ribu per kg.

"Telur puyuh naik. Tadinya Rp 28 ribu per kg, naiknya bertahap, sekarang hari keempat jadi Rp 32 ribu," ujar Herman.

Di sisi lain, telur puyuh yang dijual Udin pun melonjaknya, meski secara harga jual relatif lebih kecil dibanding milik Herman. "Puyuh naik jadi Rp 30 ribu (per kg), tadinya Rp 28 ribu (per kg). Udah 3 hari," jelasnya.

Komoditas telur lainnya seperti telur ayam kampung dan telur bebek, saat ini harganya terpantau masih stabil. Herman menjual telur ayam kampung di kisaran Rp 2 ribu per butir, sementara Udin Rp 2.200 per butir.

Sedangkan untuk telur bebek, Herman menawarkannya pada angka Rp 2.400 per butir. Sementara Udin Rp 100 lebih tinggi, yakni Rp 2.500 per butir.

Sepi Pembeli, Harga Telur Bakal Turun Rp 500 Pekan Depan

Harga Telur Ayam.
Penjual telur melayani pembeli di Jakarta. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Harga telur masih tercatat stabil di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018). Harga telur diprediksi turun pada pekan depan.

Agen telur, Yono (54), kini membanderol telur ayam di harga Rp 23 ribu per kilogram (kg). Ia berujar pasokan telur masih terbilang lancar. 

"Untuk penjualan telur sendiri stabil setiap hari. Sehari bisa jual 150 kg ke pengecer, tapi kalau lagi ramai bisa 200 kg sehari," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/10/2018).

Melihat minat kondisi pasar yang belum ada lonjakan drastis, Yono memprediksi harga telur menurun pada pekan depan.

"Memang harga telur kadang naik turun. Tapi naik dan turunnya sedikit. Paling Rp 300-400. Tapi paling juga seminggu sudah turun lagi," ungkapnya.

Agen telur lain, Ali (28) bahkan menjual telur lebih murah dari Yono. Ia membanderol telur di harga Rp 22 ribu per kg atau lebih murah Rp 1.000. 

"Kemungkinan harga telur akan turun lagi. Kalau permintaan lagi sepi jadi kemungkinan turun. Turunnya sekitar Rp 500-1.000," kata dia.

Tak hanya dalam kilogram, Yuli menuturkan harga beli telur per peti juga tercatat turun. "Tadinya satu peti telur harganya Rp 310 ribu, sekarang Rp 300 ribu. Per peti isinya 15 kg," kata dia.

Yuli menambahkan, keuntungan kotor penjualan telur ayam per kg sebesar Rp 2.000. Adapun keuntungan bersih Rp 1.000-1.500. "Pecah dan busuk kita tanggung sendiri, enggak bisa kembali," tegasnya.

Adapun telur ayam kampung ia banderol Rp 2.000 per butir, sementara harga telur puyuh mencapai Rp 30 ribu per kg.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya