Merpati Janji Lunasi Pesanggon 1.532 Karyawan Senilai Rp 365 Miliar

Pesangon karyawan bakal jadi yang pertama dilunasi Merpati.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Nov 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2018, 13:20 WIB
Pesawat Merpati
Pesawat Merpati

Liputan6.com, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) siap untuk terbang kembali setelah terahir perusahaan ini mengoperasikan pesawat pada Februari 2014. Namun, tantangan yang dihadapi Merpati untuk bangkit kembali cukup banyak.

Salah satunya adalah harus melunasi kewajiban utang perusahaan yang mencapai Rp 10,7 triliun. Dengan masuknya Intra Asia Corpora sebagai investor Merpati. Ada beberapa tahapan yang sudah disusun termasuk tahapan pembayaran kewajiban tersebut.

"Dari seluruh kreditur dalam rencana bisnisnya nanti tunggakan ke karyawan akan terlebih dahulu dibayarkan bertahap hingga selesai," kata Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Henri Sihotang seperti ditulis, Sabtu (16/11/2018).

Dalam proposal perdamaian yang ditawarkan ke kreditur dan disetujui, tercantum pembayaran tunggakan pembayaran pesangon kepada karyawan tersebut akan dibayar di tahun ke berapa dan akan lunas di tahun ke berapa.

Hanya saja Henri tak bisa menjabarkan isi proposal itu lebih dalam mengingat hal itu dianggapnya masih sebagai rahasia antara investor dan Merpati.

"Sampai saat ini sebagian tunggakan pesangon yang belum dibayar Rp 365 miliar, dari total karyawan Merpati itu 1.532 orang," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Intra Asia Corpora yang menjadi investor Merpati dirasa memiliki rencana besar terhadap perusahaan berlogo pita kuning ini.

 

Manfaat Jika Merpati Terbang lagi

pesawat-merpati-140208b.jpg
ilustrasi merpati airlines

Pertama, jika Merpati bangkit, para kreditur kini juga memiliki harapan akan utangnya dilunasi. Kementerian Keuangan salah satunya, saat ini menjadi kreditur dengan total utang sekitar Rp 2,6 triliun ke Merpati.

"Kalau perusahaan ini pailit, kreditur itu tidak dapat apa-apa. Tapi dengan masuknya investor mereka jadi punya harapan," kata Henri.

Manfaat ke dua, jika Merpati bangkit, maka akan mengundang aliran dana masuk ke Indonesia dalam jumlah besar dari luar negeri. Dalam rencana bisnisnya, Intra Asia Corpora akan menyuntikkan modal awal Rp 6,4 triliun.

Namun kemungkinan ke depannya akan lebih dari angka tersebut. Untuk manfaat ke tiga, bangkitnya Merpati jelas akan menciptakan lapangan kerja baru di dunia penerbangan. Mulai dati pilot, pramugari, petugas ground handling, catering dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya