Cegah Mahasiswa Miskin Ditolak Kuliah, Miliarder Beri Beasiswa Rp 26,3 T

Miliarder Bloomberg tidak ingin ada orang ditolak universitas karena status finansial.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Nov 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Mantan wali kota New York sekaligus miliarder Michael Bloomberg bersiap menyumbangkan uang beasiswa senilai USD 1,8 miliar kepada Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland. Sumbangan tersebut didaulat sebagai yang terbesar di dunia pendidikan sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS).

Dirangkum dari Baltimore Sun, hibah bersejarah itu akan dipakai untuk beasiswa kelas menengah dan bawah, sehingga universitas bisa menerima murid tanpa memandang status finansial mereka (need-blind admission). Para mahasiswa pun tidak perlu lagi repot mencari pinjaman uang untuk bayar kuliah.

Presiden Universitas Johns Hopkins Ronald J. Daniels menyamakan donasi sang miliarder dengan donasi yang dilakukan tokoh bersejarah Johns Hopkins untuk membangun universitas itu.

Atau sumbangan Gubernur California Leland Stanford dalam membangun Universitas Stanford, serta sumbangan John D. Rockefeller ke Universitas Chicago.

"Ini adalah level yang berbeda -- sungguh transformatif. Ini adalah momen agar Hopkins diperkuat untuk membawa populasi mahasiswa ke Baltimore yang betul-betul mencerminkan jati diri negara ini," ujarnya.

Bloomberg sendiri merupakan alumnus universitas tersebut dan mendapat gelar sarjana teknik elektro pada 1964.

Donasi ini dibuat setelah 1,5 tahun berdiskusi dengan pihak universitas, dan karena keinginannya agar negaranya bisa menghargai orang berdasarkan kualitas kinerja mereka, bukan karena uang.

"Menolak murid masuk ke kampus atas dasar kemampuan mereka dalam membayar adalah mencederai peluang setara (equal opportunity). Itu menghasilkan kemiskinan intergenerasi. Dan itu mencederai jantung impian Amerika: yakni iden bahwa setiap orang, dari setiap masyarakat, memiliki kesempatan untuk bangkit berdasarkan jasa mereka," tulis Bloomberg dalam op-ed di The New York Times.

Selama hidupnya, sang miliarder telah menyumbang lebih dari USD 6,4 miliar (Rp 93,5 triliun).

Dia juga aktif dalam donasi politik, serta dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2020 mendatang.

Orang Terkaya di Dunia Sumbang Rp 29,6 Triliun untuk Tunawisma

Jeff Bezos
Jeff Bezos (AP Photo/Ted S. Warren, File)

Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, baru saja mengungkap rencananya untuk mendonasikan sebagian dari hartanya.

CEO Amazon Jeff Bezos dan istrinya, MacKenzie Bezos bakal menyumbangkan hartanya senilai USD 2 miliar kepada yayasan yang membantu tunawisma dan keluarganya.

Sumbangan juga diberikan untuk membuat fasilitas untuk anak-anak prasekolah bagi keluarga berpenghasilan rendah. 

Dalam laporan yang Tekno Liputan6.com kutip dari CNN Money, Jumat, 21 September 2018, Bezos menyebut proyek mereka sebagai Bezos Day One Fund.

Dalam pernyataan yang diunggah ke Twitter, Jeff Bezos mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pekerjaan penuh kasih, memberikan perlindungan dan dukungan bagi mereka yang kelaparan, serta untuk memenuhi kebutuhan mendesak keluarga muda.

Selain itu, dalam cuitannya Bezos juga menyebut, dana tersebut bakal dipergunakan untuk memberi beasiswa untuk prasekolah di komunitas yang kurang mendapat layanan.

Sekadar diketahui, selain Amazon, Bezos selain memiliki perusahaan wisata antariksa Blue Origin.

Dia dinobatkan sebagai orang paling kaya di dunia pada awal tahun ini dengan kekayaan mencapai US$ 164 miliar.

Bagi Amazon, membantu tunawisma menjadi salah satu fokus tersendiri. Tahun ini perusahaan bermitra dengan sebuah yayasan untuk membangun shelter bagi tunawisma di markasnya.

Sebelumnya Amazon juga membantu 200 tunawisma. Awal bulan ini, Jeff Bezos dan sang istri mendonasikan US$ 10 juta kepada sebuah organisasi veteran.

Selain itu Bezos juga pernah mendonasikan US$ 2,5 juta untuk mendukung hukum terkait pernikahan sesama jenis.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya