Terapkan Ganjil Genap di Gerbang Tol Tambun, BPTJ Siapkan Bus ke Jakarta

Untuk mencegah kemacetan, Kementerian Perhubungan pun telah memberi usulan untuk memperpanjang waktu pembatasan angkutan barang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Nov 2018, 07:40 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018, 07:40 WIB
Ganjil Genap di DKI Diperpanjang hingga 31 Desember
Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (14/10). Kendati diperpanjang hingga Desember, sistem ganjil genap hanya berlaku pada hari kerja. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya mengurai kemacetan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Kementerian Perhubungan akan menerapkan kebijakan ganjil-genap di Gerbang Tol (GT) Tambun. Kebijakan ini sebelumnya telah berlaku di GT Bekasi Barat dan GT Bekasi Timur sejak Maret 2018.

Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat menjelaskan, BPTJ tengah melakukan sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di GT Tambun hingga akhir November, sebelum sepenuhnya diberlakukan.

Selain itu, ia menambahkan, BPTJ juga akan menyiapkan angkutan massal berupa bus di beberapa titik sebelum pintu masuk tol Tambun. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan dapat beralih menggunakan moda transportasi umum.

"BPTJ menyiapkan sejumlah angkutan massal yaitu bus premium sebagai transportasi pilihan selain kendaraan pribadi bagi masyarakat yang ingin menuju ke arah Jakarta," imbuh dia dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11/2018).

Di samping penerapan sistem ganjil-genap di Tol Japek, Kementerian Perhubungan pun telah memberi usulan untuk memperpanjang waktu pembatasan angkutan barang, dari yang semula pukul 06.00-09.00 WIB menjadi pukul 05.00-10.00 WIB. Aturan ini rencananya akan ditetapkan di sejumlah gerbang tol arah Jakarta.

Tak hanya itu, aturan lain yang akan dilakukan yakni menindak tegas kendaraan besar yang berlebih muatan, atau Over Dimension Over Loading (ODOL).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek Tol Jakarta-Cikampek Elevated

Tol Cikampek Macet Parah di Puncak Arus Mudik
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di sisi lain, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menyebutkan, target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Hal ini dikarenakan tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan.

"Tidak lama lagi trans jawa akan beroperasi tetapi ditahan di Jakarta-Cikampek karena Jakarta-Cikampek belum selesai. Oleh karena itu manfaatnya masih kurang optimal, sehingga dari Jakarta ke Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek. Untuk itu kita ingin memaksimalkan supaya Trans Jawa ini bisa betul-betul bermanfaat optimal," tuturnya.

Oleh karenanya, Desi mengimbau kepada masyarakat yang hendak melalui ruas tol Jakarta-Cikampek agar melakukan perjalanan pada siang hari. Hal ini mengingat window time (waktu) pengerjaan proyek di ruas tol tersebut berlangsung malam hingga pagi hari, yakni pukul 22.00-06.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya