Usai Duri-Dumai, Pertagas Selesaikan Proyek Pipa Grissik-Pusri

Pertagas telah melakukan gas in pertama yang menjadi bagian proses uji coba penyaluran gas di ruas pipa yang berujung di PT Pusri di Palembang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Nov 2018, 17:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 17:09 WIB
Pertagas, SKG Pangkalan Brandan.
Pertagas, SKG Pangkalan Brandan.

Liputan6.com, Jakarta - Panjang ruas pipa yang akan dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas) dipastikan bakal terus bertambah seiring dengan akan segera beroperasinya pipa gas ruas Grissik-PUSRI yang dibangun sejak tahun lalu.

Pada Kamis kemarin, anak usaha dari PT Pertamina (Persero) ini telah melakukan gas in pertama yang menjadi bagian proses uji coba penyaluran gas (commissioning) di ruas pipa yang berujung di PT Pusri di Palembang.

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Gas Hatim Ilwan mengatakan, proses uji coba ini akan berlangsung selama tiga sampai lima hari ke depan. “Ditargetkan minggu depan sudah masuk ke tahap uji coba gas in di PUSRI,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (30/11/2018).

Pada tahap gas in perdana ini, tak kurang dari sekitar 50 juta standar kaki kubik (MMSCFD) dialirkan gas dari sumber gas COPI, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pipa Gas Grissik-PUSRI dibangun dengan panjang 176 Km dengan diameter 20 inchi ini membentang melewati dua kabupaten (Musi Banyuasin dan Banyuasin) serta satu kota (Palembang) di wilayah Sumatera Selatan.

Nilai investasi proyek pipa yang mengalirkan gas dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) hingga ke Plant PUSRI di Palembang ini mencapai 143 juta US Dollar dan dikerjakan selama 15 bulan.

Untuk tahap uji coba ini, masih menurut Hatim, Pertagas telah memiliki izin usaha sementara dari Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Sedangkan fase komersial akan diproses secepatnya setelah mendapatkan izin usaha tetap.

“Ini akan menjadi prioritas kami karena penyaluran gas ke PUSRI berpengaruh besar pada kestabilan produksi PUSRI dan tentunya berdampak pada ketahanan pangan di Indonesia,” lanjut Hatim.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tulang Punggung

Pertagas, Terminal Receiving & Regasifikasi LNG Arun.
Pertagas, Terminal Receiving & Regasifikasi LNG Arun.

Ruas baru ini akan menjadi backbone infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumatera Selatan seiring dengan telah terutilisasi maksimalnya pipa eksisting Pertagas di provinsi tersebut.

Kedepannya selain untuk menyalurkan gas ke PUSRI, pipa gas ruas Grissik–PUSRI ini juga akan mampu memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, industri serta jaringan gas rumah tangga di Sumatera Selatan.

Masuknya proyek pipa gas Grissik–PUSRI pada tahap penyelesaian, menambah daftar proyek Pertagas yang akan rampung sekaligus juga beroperasi tahun ini.

Sebelumnya di tanggal 24 November 2018, Pertagas juga telah melakukan gas in di proyek pipa gas ruas Duri–Dumai.

Pada tahap awal rencananya akan mensuply gas bagi pelanggan rumah tangga, industri dan komersial lainnya di wilayah Dumai.

Selanjutnya ruas ini juga akan menyalurkan gas untuk kebutuhan Refinery Unit II Pertamina, Dumai. Pembangunan pipa gas Duri–Dumai merupakan proyek sinergi antara Pertagas dan PGN yang dibangun sepanjang 67 Km dengan nilai investasi sekitar USD 70 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya