Liputan6.com, Jakarta - Saat melamar pekerjaan maka umum jika kamu ingin memoles CV dan membuat terkesan perusahaan dengan berbagai pengalaman bekerja. Namun, bagi para lulusan baru aliasfresh graduates, hal ini dianggap sebagai salah satu momok yang menghantui. Pasalnya, anggapan bahwa lulusan baru tidak memiliki pengalaman kerja yang mumpuni masih kuat.
Lantas, bagaimana caranya agar CV tetap menarik meski pengalaman bekerja sangat minim? Meskipun kamu belum sekalipun pernah bekerja sebelumnya, berikut ini ada solusi dari Swara Tunaiku yang tepat agar CV bikin penasaran dan dilirik.
Advertisement
Baca Juga
1. Fokus pada portofolio
Portofolio tak harus berasal dari pengalaman kerja, apa yang kamu kerjakan di kuliah atau yang kamu kerjakan sembari iseng pun bisa kamu jadikan portofolio.
Misalnya kamu ingin mendaftar untuk posisi penulis konten, berikan portofolio dari tulisan-tulisan yang pernah kamu buat, misalnya dari blog, ulasan panjang mengenai suatu hal di caption media sosial kamu, dan lain sebagainya.
2. Ceritakan pengalaman berorganisasi
Perusahaan tidak hanya melihat kredibilitas calon karyawannya hanya dari deret angka atau nilai menawan dari setiap mata kuliah yang kamu ambil saat kuliah, melainkan juga seberapa bisa kamu bekerja dalam sebuah divisi atau tim.
Oleh karena itu, penting agar kamu juga mencantumkan pengalaman berorganisasi dan menceritakan pengalaman-pengalamanmu di sana.
3. Keterlibatan dalam proyek dosen
Sudah menjadi rahasia umum kalau di kampus pun bisa jadi wahana bermain proyek. Dosen-dosen yang membutuhkan KPI, mahasiswa yang butuh menajamkan ilmu, dan semua pihak untuk mahir memonetisasi peluang.
Nah, jika kamu pernah melibatkan diri atau ingin memoles CV, cobalah untuk lebih rajin melibatkan diri pada proyek-proyek penelitian dari dosen.
Selain kamu menambah wawasan, menajamkan kemampuan investigatif, kamu juga bisa mencantumkan pengalaman ini untuk mempercantik CV-mu kelak.
Advertisement
4. Pengalaman usaha
Saat menjadi mahasiswa, tentu kamu harus mulai mandiri dan mahir memutar uang. Jangan terus-terusan bergantung pada uang jajan dari orang tua, tapi cobalah kamu lebih aktif untuk menjadi wiraswasta muda.
Mulai dari berjualan sepatu, produk-produk fesyen. Meski tak terpaku pada KPI, dan target penjualan, tetapi kamu tetap bisa menceritakan seberapa mahir kamu melihat dan memanfaatkan peluang, memonetisasi perilaku mahasiswa lain di sekitarmu untuk melahirkan pasarmu sendiri.
5. Jelaskan pencapaian berupa data
Dari semua tips di atas, tentu ada hal yang kamu capai saat menjalaninya. Jelaskan semua pencapaianmu itu berupa data agar kamu terlihat sudah mampu profesional meski usia masih sangat muda untuk dunia kerja.