Menteri PUPR Dorong Pengembang Tingkatkan Penyediaan Rumah Terjangkau

Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015 lalu berhasil menembus angka satu juta unit.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Des 2018, 14:29 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 14:29 WIB
Menteri PUPR Basuki Bermain Bulu Tangkis
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengembalikan kok saat bertanding bulu tangkis disela kunjungannya di Training Facility Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (10/5). Basuki meninjau kesiapan fasilitas dan prasarana Asian Games 2018 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk pertama kalinya pada 2018, capaian Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015 lalu berhasil menembus angka satu juta unit.

"Capaian Program Sejuta Rumah dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang meningkat dan pada bulan November tahun 2018 ini telah tercapai pembangunan 1.041.323 unit rumah," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/12/2018).

Capaian tersebut tak terlepas dari kontribusi dan peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, dan para pengembang perumahan. Untuk itu, ia mendorong Real Estate Indonesia (REI) sebagai salah satu asosiasi pengembang perumahan untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan hunian berkualitas dengan harga terjangkau bagi MBR.

"Selain peningkatan peran stakeholders, kita perlu terus mengupayakan inovasi dan terobosan, antara lain terbentuknya Land Banking System, mendorong inisiatif pembiayaan kreatif seperti kredit mikro, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), kemitraan badan usaha dan partisipasi masyarakat serta mendorong pengembangan perumahan skala besar," ujar Basuki.

Dia juga mengapresiasi upaya DPP REI untuk menyelenggarakan pertemuan Federasi Real Estate Internasional di Indonesia dengan mengusung tema Rumah Terjangkau dan Pengembangan Pariwisata (Affordable Housing and Tourism Development).

"Saya berharap, dengan forum ini Indonesia dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat internasional mengenai penyelenggaraan affordable housing yang melibatkan pihak swasta sebagai solusi penyediaan perumahan bagi MBR di dunia," ungkapnya.

Lewat forum tersebut, Menteri Basuki juga berharap dapat mengembangkan industri properti nasional menuju panggung global. Selain itu, juga turut mendorong investasi internasional masuk ke Indonesia untuk mendapatkan modal baru sehingga pertumbuhan sektor-sektor penting perekonomian seperti properti dapat lebih berkembang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bantuan Skema Pembiayaan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru di Bali yaitu ruas jalan Mengwitani-Singaraja. (Dok Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru di Bali yaitu ruas jalan Mengwitani-Singaraja. (Dok Kementerian PUPR)

Pemerintah sendiri dalam upaya mewujudkan Program Satu Juta Rumah telah menjalankan beberapa strategi, yakni lewat program bantuan perumahan lewat pembangunan Rusunawa bagi MBR, Rumah Khusus terutama pada kawasan terpencil, serta Rumah Swadaya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan melalui sejumlah terobosan skema pembiayaan pembangunan perumahan, kemudahan regulasi, dan mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi terbaru dalam pembangunan perumahan yang lebih efisien.

Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) yang juga Presiden FIABCI Asia-Pasifik, Soelaeman Soemawinata, menyatakan, sebagai bentuk komitmen REI dalam penyediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, isu tersebut akan terus disampaikan dalam berbagai kesempatan forum internasional.

"Selain rumah terjangkau bagi rakyat, juga membahas pengembangan potensi wisata lewat peran para pengembang membangun kawasan pariwisata bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata. Keahlian kami dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas akomodasi seperti pembangunan hotel, vila, hostel, hingga homestay di desa-desa sesuai standar agar wisatawan yg datang merasa nyaman," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya