Hadapi Serbuan Barang Impor, Pengusaha Ajak Warga Lebih Cintai Produk Lokal

Ikatan Wanita Pengusaha juga ingin pemerintah mengeluarkan PP kewajiban memakai produk lokal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Des 2018, 13:23 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 13:23 WIB
Kipas Bali
Kipas Bali hadir di Indonesia Pavilion di sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali. (dok. istimewa/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) coba berupaya untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai produk-produk dalam negeri dan bangga menggunakannya. Oleh karenanya, IWAPI menganggap diperlukan komitmen bersama dari seluruh masyarakat untuk menyukseskan program peningkatan penggunaan produk Indonesia.

Ketua Umum IWAPI Nita Yudi menyatakan, kecintaan dan kebanggaan terhadap produk-produk dalam negeri memiliki arti penting bagi perekonomian bangsa, pertumbuhan industri nasional, kapasitas produksi, serta memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Namun, ia menambahkan, upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada kenyataannya akan terus dibayang-bayangi oleh tingginya serbuan barang-barang impor yang datang dari luar negeri. Ini merupakan dampak tak dapat dihindari dari implementasi berbagai perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) di tengah semangat penguatan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri.

Oleh karenanya, ia mendesak Pemerintah RI untuk membuat suatu kebijakan yang mengharuskan Warga Negara Indonesia (WNI) mau dan bangga dalam memakai produk Indonesia.

"Sebagai WNI, saya mengusulkan pemerintah mengeluarkan PP yang mewajibkan WNI menggunakan dan mencintai produk-produk dalam negeri, ini sudah pasti UMKM akan Berjaya dan pemerintah pun harus memfasilitasi para UMKM untuk berani ekspor. Saya yakin, itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya di Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Sementara itu, Ketua Bidang Perdagangan DPP IWAPI Nana Krit Cidharta menyatakan, tingkat konsumsi masyarakat yang besar harus membantu memberikan keuntungan bagi produsen dalam negeri melalui penyerapan produk-produk yang dihasilkan.

Dengan demikian, lanjutnya, kelangsungan dan potensi pengembangan usaha akan tetap terjamin dan pada akhirnya akan menyelamatkan pendapatan pekerja lokal serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi angkatan kerja di Indonesia.

"Setelah deklarasi ini, IWAPI akan memberikan contoh kepada masyarakat dengan cara selalu memakai produk Indonesia, karena dengan memakai produk Indonesia kita membantu pemerintah dalam memutar roda perekonomian," ujar dia.

Menteri Perdagangan Kampanyekan Program Aku Cinta Produk Indonesia

Hari Terakhir, Delegasi Pertemuan IMF-Bank Dunia Berburu Produk Indonesia
Delegasi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia melihat-lihat batik saat mengunjungi pameran Indonesia Pavilion di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10). Lebih dari 20 ribu delegasi mengunjungi Indonesia Pavilion selama 7 hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Perdagangan beserta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) coba bekerjasama dalam mengkampanyekan program Aku Cinta Produk Indonesia, dengan mengadakan sesi jalan santai Sarinah-Bundaran HI-Sarinah pada Minggu pagi, 16 Desember 2018.

Dalam acara jalan santai yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut, turut hadir Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita beserta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu perayaan untuk mendorong produk Indonesia agar bisa berjaya di pasar negeri sendiri.

"Soalnya kalau dilihat dari sisi lain, bisa dilihat untuk merefleksikan, kalau bukan kita siapa lagi yang mencintai, mengkonsumsi, dan bangga atas produk Indonesia karya anak bangsa sendiri," ujar dia di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Dia juga menyatakan, agenda ini dilangsungkan di Komplek Sarinah lantaran gedung ini memiliki nilai sejarah dalam memperkenalkan berbagai produk ciptaan anak bangsa kepada pihak luar negeri.

"Kita menyepakati agar Sarinah ini menjadi acuan dari seluruh kerajinan dan produk indonesia, ke manapun dan dari manapun yang terbaik ada di Sarinah. Kami berharap direksi PT Sarinah (Persero) melakukan kurasi untuk memilah dan memilih produk untuk diperkenalkan kepada turis mancanegara," tuturnya.

Adapun dalam kegiatan ini, beberapa UKM yang berdiri di bawah naungan IWAPI coba memasarkan berbagai produk buatannya, mulai dari yang bergerak di bidang fashion, kuliner, hingga produk kerajinan tangan.

Selain itu, pada kesempatan yang sama juga turut diluncurkan sebuah jingle berjudul Aku Cinta Produk Indonesia. Peluncuran jingle ini, Menteri Enggar menyebutkan, berguna agar jargon Aku Cinta Produk Indonesia bisa bertahan lama dan mengena di benak seluruh warga.

"Itu sebabnya kami meluncurkan jingle. Selain itu, kami juga menyiapkan sebuah portal untuk menyajikan produk karya anak bangsa yang reliable. Tapi kami harapkan, kalau ada keluhan dan produknya tidak sesuai itu bisa diturunkan. Kita juga harus menjaga agar portal ini bisa dipercaya," imbuh dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya