Antisipasi Akhir Tahun, BI Tambah Jam Layanan

Dalam libur Natal, Bank Indonesia tidak melayani transaksi pada 24-25 Desember 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Des 2018, 19:45 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 19:45 WIB
Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menambah jam layanan mulai 19 Desember 2018. Penambahan jam layanan ini sebagai bentuk antisipasi menghadapi meningkatnya transaksi keuangan jelang Natal dan tahun baru.

Direktur Departemen Penyelanggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) BI Ery Setiawan menjelaskan, yang pada hari biasa layanan Bank Indonesia tutup pada pukul 16.30 WIB kini menjadi pukul 17.30 WIB.

"Penambaham jam layanan hingga 17.30 WIB ini kita lakukan sampai akhir tahun nanti," ucap Ery di Gedung Bank Indonesia, Jumat (21/12/2018).

Ery juga menyampaikan, dalam libur Natal, Bank Indonesia tidak melayani transaksi pada 24-25 Desember 2018.

"Kami juga pastikan perangkat sitem kami baik internal maupun eksternal non bank member RTGS juga baik," tegas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Persiapan Uang Tunai

Persiapan Uang Tunai Bi
Petugas mengecek lembaran uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (21/12). Guna memenuhi kebutuhan uang tunai selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 193,9 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bank Indonesia dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2019 menyiapkan uang tunai mencapai Rp 101 triliun. Jumlah ini masih tidak jauh berbeda dengan yang disiapkan tahun lalu.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia Luctor Tapiheru mengatakan hingga kemarin, jumlah yang sudah ditarik oleh masyarakat mencapai Rp 58 triliun.

"Kalau saya katakan Rp 58 triliun sampai kemarin, dari informasi yang kami kumpulkan di kantor perwakilan itu ada tambahan penarikkan Rp 15 triliun, kalau sama kas titipan bisa Rp 18-19 triliun. Secara total sudah Rp 77 triliun yang ditarik dari Rp 101 triliun yang kami perkirakan sampai akhir tahun," kata dia.

Diperkirakan jumlah ini akan semakin bertambah mengingat setelah Natal masih ada libir tahun baru. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya