3 Bencana yang Paling Merugikan di Dunia Sepanjang 2018

Sepanjang 2018, banyak bencana alam yang menimbulkan banyak korban jiwa dam menimbulkan kerugian sangat besar.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 10 Jan 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 06:00 WIB
Kebakaran Hutan Mengerikan di California
Pohon-pohon terbakar oleh api dalam kebakaran hutan yang dijuluki Carr Fire di Whiskeytown, California, Jumat (28/7). Sekitar 700 petugas pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api yang telah meng­hanguskan 1.900 hektare lahan ini. (JOSH EDELSON/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2018 sudah begitu banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia bahkan seluruh dunia, seperti tsunami, banjir, gempa bumi dan masih banyak lagi.

Tentunya, bencana alam ini menimbulkan banyak korban jiwa dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Dilansir dari Bloomberg, berikut merupakan benca alam yang menimbulkan kerugian terbesar di seluruh dunia yang terjadi sepanjang 2018:

1. Kebakaran Hutan California

Seperti yang dilansir pada laman BBC, kebakaran ini terjadi pada saat musim panas hingga musim gugur. Hal ini disebabkan kelembaban udara yang rendah, angin hangat dan tanah yang kering selama musim panas tanpa hujan yang menyebabkan area tersebut menjadi mudah akan penyebaran api. 

Berdasarkan Munrich re, kebakaran yang terjadi pada 2018 ini menimbulkan kerugian sebesar USD 160 miliar atau setara Rp 2.266 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.162). Bencana ini juga menewaskan 10.400 jiwa. Kebakaran ini menjadi bencana yang sangat mematikan dan bencana yang menimbulkan sangat besar.

 

 

2. Tsunami Palu di Indonesia

Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Unsplash.com)

Tsunami  yang terjadi pada bulan September ini menjadi bencana alam yang sangat mematikan yang menelan korban jiwa sebanyak 2.100 orang meninggal, dan ribuan bangunan telah rusak bahkan hancur.

3. Kemarau Panjang di Eropa

Kemarau panjang ini terjadi sangat lama dan menjadi bencana alam yang sangat merugikan di Eropa. Bencana ini menimbulkan kerugian sebesar USD 3,9 miliar atau setara Rp 55,27 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya