Sri Mulyani Optimistis Investasi Lebih Tinggi pada 2019

Menkeu, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan berupaya agar investasi semakin menarik bagi investor.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 15:00 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani optimistis investasi pada 2019 bisa tumbuh melebihi pencapaian tahun lalu.

Pada 2018, banyak guncangan yang terjadi sepanjang tahun kemudian memicu terjadinya capital outflow atau dana asing keluar dari dalam negeri. 

"Dalam negeri momentum investasi kuat. Pertumbuhan kredit di atas 11 persen, dan kemampuan sektor capital market dan bond market financing dari capital spending swasta juga positif. Jadi kami jaga momentum supaya yang terjadi 2019 secara lebih baik," ujar dia di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan berupaya agar investasi semakin menarik bagi investor. Pemerintah juga masih akan mengandalkan pemberian insentif termasuk dari sisi perpajakan bagi pengusaha.

"APBN kita menggunakan tax policy, tax allowance dan tax holiday. Kemudian ekspor dan impor barang dalam rangka menjaga momentum investasinya, juga berbagai investasi buat bangun infrastruktur dan sumber daya manusia. Tujuannya untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia," ujar dia.

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

Realisasi Investasi 2018

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi sepanjang 2018 sebesar Rp 721,3 triliun, meningkat sebesar 4,1 persen dibanding 2017. Namun, angka ini hanya mencapai 94,3 persen dari target investasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 765 triliun.

"Di tahun fiskal 2018 kita tidak berhasil mencapai target. Jadi 94 persen dari target realisasi final 2018," kata Kepala BKPM Thomas Lembong dalam konferensi pers, di kantor BKPM, Jakarta, Rabu 30 Januari 2019.

Thomas menyampaikan, total realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode 2018 mencapai Rp 328,6 triliun, meningkat 25,3 persen dibandingkan 2017 sebesar Rp 262,3 triliun.

Sementara total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) 2018 adalah Rp 392,7 triliun, atau turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.

"Realisasi 2018 ini merupakan cerminan dari upaya tahun sebelumnya. Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu berimbas pada perlambatan investasi di tahun ini, di samping adanya hambatan dari faktor eksternal," imbuhnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya