Jokowi Minta Kementerian PUPR Bangun Jalan Provinsi Pakai Aspal Karet

Saat ini, penggunaan aspal bercampur karet baru diterapkan di tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 18:46 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 18:46 WIB
Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Kedua Capres
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Banyuasin - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memakai aspal bercampur karet untuk membangun jalan.

Perintah ini berlaku untuk pembangunan jalan di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, penggunaan aspal bercampur karet baru diterapkan di tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.

"Sekarang jangan hanya di tiga provinsi. Perintahkan semua provinsi kalau aspal jalan pakai karet. Sehingga kita tidak bergantung pada pasar luar negeri," ujar Jokowi, saat bertemu petani karet di perkebunan rakyat Desa Lalang, Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).

Ia menuturkan, berdasarkan laporan yang dia terima, hasil pembangunan jalan menggunakan aspal bercampur karet sangat bagus. Selain tak mudah rusak, juga dapat mengurangi kebisingan jalan raya.

Kendati demikian, lanjut Jokowi, harga karet terbilang cukup mahal sehingga membutuhkan anggaran lebih dalam pembangunan jalan. "Sudah dicoba dan hasilnya bagus. Tapi 'pak harganya lebih mahal dikit'. Tidak apa-apa, beli. Saya perintahkan," ujar dia.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memerintahkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengurangi pengiriman bahan mentah karet keluar negeri. Presiden Jokowi ingin ada perusahaan dalam negeri yang mengelola langsung bahan mentah karet.

"Kita harus punya pabrik di sini sehingga tidak usah jauh-jauh. Karena pasar dunia sukanya mengatur. Kelihatan setok karet banyak tahan dulu, harga jatuh baru dibeli," kata dia.

 

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka.com

 

Beri Bantuan Pupuk

Pohon Karet
Pohon Karet (www.rainforest-alliance.org)

Selain itu, Jokowi  berjanji akan memberikan pupuk untuk petani karet di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pengiriman pupuk dari Jakarta ke Banyuasin baru akan dilakukan sekitar 2 atau 3 minggu ke depan

Jokowi menyebut, pembagian pupuk tersebut bakal ditangani langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan petani karet se-Provinsi Sumatra Selatan di Balai Pusat Penelitian Karet Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sabtu pekan ini.

"Dalam 2-3 pekan ke depan Mentan akan kirim pupuk ke sini. Akan diberikan subsidi pupuk ke sini," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap, pembagian pupuk dari pemerintah mendongkrak produksi karet di Banyuasin. Tak hanya menjanjikan pupuk,  Jokowi juga memastikan pemerintah bakal menjaga harga karet di Tanah Air.

Jokowi kemudian memerintahkan BUMN seperti PTPN membeli karet dengan harga laik. Seluruh industri yang berkaitan dengan bahan baku karet, misalnya industri ban, elektronika, sarung tangan dan mainan juga membeli karet dari rakyat.

"Kita paksa BUMN juga, PTPN dan lain-lain untuk beli karet rakyat. Simpen dulu tidak apa-apa namun beli dengan harga baik. Suatu saat harga dunia naik karena barang tidak ada (karet), baru dilepas," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya