JK Akui Reformasi Birokrasi Belum Berjalan Baik Akibat Korupsi

JK menekankan, beberapa kekurangan-kekurangan itu mestinya perlu direspons dengan baik oleh seluruh kementerian/lembaga terkait.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2019, 12:15 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 12:15 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengakui sistem reformasi birokrasi di masa pemerintahannya belum sepenuhnya berjalan baik. Sebab, masih ada beberapa pekerjaan berat yang kemudian perlu untuk diperbaiki ke depannya.

"Kita masih banyak mengalami kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, masih banyak aparat kita yang menjadi masalah karena masalah korupsi. Masih banyak masalah keterlambatan (dalam pengurusan perizinan), masih ada masalah ketidakpedulian kepada kebutuhan-kebutuhan masyarakat," kata JK saat membuka acara International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), di Denpasar, Bali, Kamis (14/3/2019).

JK menekankan, beberapa kekurangan-kekurangan itu mestinya perlu direspons dengan baik oleh seluruh kementerian/lembaga terkait dan seluruh pemerintah daerah. Sebab, untuk menjadi syarat agar negara Indonesia bisa maju, maka beberapa hal-hal seperti itu harus diperbaiki.

"Semua itu tentu haruslah direspons dengan baik. Karena sistem itu lebih terbuka, haruslah sistem itu lebih akan akuntabel dan sebagainya," ucap dia.

Untuk itu, kata JK, perubahan-perubahan itu harus segera dilakukan, terutama mulai dari dalam diri sendiri. Sebab, apabila tidak segera diperbaiki, maka perubahan itulah yang akan menggeser dan dapat membuat persaingan satu sama lain.

"Apabila daerah masih menggunakan sistem lama lambat dan berbiaya mahal, maka bisnis akan meninggalkan daerah itu. Apabila suatu negara juga menjalankan birokasinya juga lambat yang korupsi, maka investasi akan keluar dari negara itu," tandasnya

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

JK Bakal Buka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Bali untuk membuka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kawasan Pariwisata Nusa Dua Lot NW/1, Kabupaten Badung, Kamis pagi (14/3/2019).

Dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Wapres dan rombongan terbatas lepas landas menuju Provinsi Bali menggunakan pesawat Kepresidenan BAe-RJ85 pada pukul 06.30 WIB atau 07.30 Wita.

Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 1 jam 50 menit, JK akan tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada pukul 09.20 Wita.

Di bandara, JK akan disambut oleh Gubernur Bali  I Wayan Koster dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali.

Kemudian JK didampingi oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan rombongan dengan berkendaraan mobil menuju BNDCC, tempat acara simposium digelar.

Setibanya di BNDCC, Jusuf Kalladisambut oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Bupati Badung dan General Manager BNDCC untuk diantar ke lokasi acara.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya