Jajal MRT, Wapres JK Minta Pengguna Transportasi Publik Lebih Disiplin

JK pun menilai tidak perlu pengawasan khusus untuk kedisiplinan para pengguna MRT. Sebab seharusnya kedisiplinan sudah melekat dalam masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2019, 15:01 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 15:01 WIB
Wapres Kalla Tinjau MRT Jakarta
Wakil Presiden Jusuf Kalla menaiki MRT (Mass Rapid Transit) dari Stasiun Bundaran HI Jakarta, Rabu (20/2). Kalla ditemani Menhub Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Anies Baswedan saat menjajal MR rute Bundaran HI-Lebak Bulus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau Moda Raya Terpadu (MRT) dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia.

JK pun mengibau kepada masyarakat jika MRT tersebut sudah beroprasi, agar displin. Serta menjaga fasilitas, dan tepat waktu.

"Disiplin, bagaimana masyarakat berbudaya disiplin. Jangan coret-coret, tepat waktu datang, dan antre," kata JK usai menijau MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

JK pun menilai tidak perlu pengawasan khusus untuk kedisiplinan para pengguna MRT. Sebab seharusnya kedisiplinan sudah melekat dalam masyarakat.

"Pertama sosialisasi mengajak. Karena kalau disiplin itu tanpa pengawasan. Kalau orang diawasi terus menerus itu tidak disiplin. Karena dia takut diawasi. Disiplin itu ada di dalam," kata JK.

Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Pemrprov DKI Jakarta terkait tarif tiket MRT. Dia mengatakan tarif tersebut sedang dibahas.

"Tarif ideal tergantung orang, ada yang idealnya tinggi. Ada yang idealnya tergantung pendapatannya. Tapi jalan tengahnya iyalah tentu bagaimana mencapai ini kan sinkron," kata JK.

Dia menjelaskan tarif MRT disesuaikan dengan fasilitas yang didapat. JK menjelaskan kalau ingin cepat dan nyaman harganya pun bisa disesuaikan.

"Jadi ini bisa kecepatan dan kenyamanan bisa dipastikan maka, tarifnya tanya Pak Gubernur dan Menteri Perhubungan," kata JK.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harga Tiket

Sebelumnya JK meninjau Moda Raya Terpadu (MRT) dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Kereta MRT terdiri dari 6 kereta dan mampu mengangkut penumpang hingga 1.200-1.900 sekali jalan.

JK meninjau bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut MRT William Sabandar, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri.

 Manajemen mengungkapkan jika hingga kini masih membahas besaran tarif dengan pemerintah DKI Jakarta.

"Untuk harga tiket sendiri, masih dalam diskusi dengan pemerintah DKI. Jadi yang diusulkan 8.500 per 10 km mudah-mudahan bisa diresmikan dalam waktu dekat," ungkap Kepala Divisi Sekretaris MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Adapun untuk progres pembangunan MRT Jakarta, kini sudah mencapai 98,6 persen dan siap beroperasi secara komersial pada Maret ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya