Kemenperin Targetkan Komponen Otomotif Produksi IKM Tembus Pasar Ekspor

Saat ini komponen produksi IKM telah ada yang masuk ke pasar negara lain, yaitu komponen untuk mesin pompa air.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Mar 2019, 17:36 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 17:36 WIB
Pabrik Baru Milik Mitsubhisi-Bekasi- Angga Yuniar-20170425
Suasana perakitan mobil di PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). Menempati luas area 30 hektar, pabrik MMKI telah mulai memproduksi Pajero Sport & small-MPV Mitsubishi.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) di sektor komponen otomotif untuk merambah pasar ekspor. Dengan demikian akan mampu mendongkrak ekspor prodok-produk hasil industri dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, jika dibandingkan Thailand, industri komponen otomotif Indonesia memang masih tertinggal. Namun demikian, IKM komponen ini punya potensi besar untuk merambah pasar ekspor seiring dengan perbaikan kualitas dan masuknya IKM komponen ini dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

"Kita memang belum semaju Thailand, tetapi kita 90 persen sudah mampu memenuhi komponen otomotif. Yang penting, sekarang pasarnya. Kalau pasarnya, IKM kita bisa bikin apa saja," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Menurut Gati, saat ini komponen produksi IKM telah ada yang masuk ke pasar negara lain, yaitu komponen untuk mesin pompa air. Komponen yang menjadi bagian dari produk pompa air produksi Panasonic ini diekspor ke enam negara.

"Jadi Panasonic total tahun ini nilainya Rp 10 miliar. Itu komponennya ambil dari IKM, sekarang sudah berjalan. Ekspor ke Arab Saudi, Mauritius, Myanmar, Vietnam, Malaysia, dan Panama," kata dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gandeng Toyota

20160126-Produksi-Kijang-Inova-serta-Fortuner-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, Selasa (26/1). Pabrik ini memproduksi Kijang Innova serta Fortuner mencapai 130.000 unit pertahun. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sementara untuk komponen otomotif, Kemenperin menggandeng Toyota untuk menyerap komponen produksi IKM dalam negeri. Dengan demikian, bisa sekaligus memperkenalkan produk komponen buatan IKM ke pasar dunia.

"Sepanjang Toyota sudah pakai semua komponennya, itu pasti bisa diekspor. Toyota kan pabriknya tidak hanya di Indonesia, di Thailand juga ada. Kita juga kerjasama dengan Jepang.‎‎ Makanya kita dorong program link and match untuk membuktikan jika IKM ini mampu merambah pasar ekspor," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya