IHSG Bakal Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 11 April 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 5.825,5.742 dan level resistance 6.405,6.510 pada Jumat, 11 April 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 11 Apr 2025, 08:26 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 08:26 WIB
IHSG Bakal Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 11 April 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (11/4/2025). IHSG akan bergerak di kisaran 6.376-6.510.(Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (11/4/2025). IHSG akan bergerak di kisaran 6.376-6.510.

IHSG menguat 4,79 persen ke posisi 6.254 disertai dengan munculnya volume pembelia, pergerakan IHSG pun mampu menembus area resistance terdekat pada Kamis, 10 April 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario merah, IHSG diperkirakan sedang berada pada awal wave B sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.

“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v) sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarha ke 5.633-5.770,” ujar Herditya dalam catatannya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.825,5.742 dan level resistance 6.405,6.510 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah dengan level support dan level resistance 6.160-6.530.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

AKRA menguat 22,22% ke 1,100 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, pergerakan AKRA sedang berada pada bagian awal dari wave A dari wave (B), sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.010-1.070

Target Price: 1.195, 1.260

Stoploss: below 970

 

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA menguat 3,79% ke 8.225 tetapi pergerakannya tertahan oleh MA20. Ia menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi BBCA saat ini  berada pada bagian awal dari wave 1 dari wave (5), sehingga BBCA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 7.800-8.125

Target Price: 8.675, 9.125

Stoploss: below 7.700

 

3.PT Barito Renewables Energy Tbk BREN - Spec Buy

BREN menguat 17,65% ke 5,000 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BREN saat ini  berada pada bagian dari wave [ii], sehingga BREN masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.

Spec Buy: 4.670-4.940

Target Price: 5.700, 6.350

Stoploss: below 4.550

 

4.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN menguat 3,21% ke 4.180 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan CPIN masih tertahan MA20. Ia mengatakan, pihaknya perkirakan, posisi CPIN saat ini berada pada bagian dari wave (iv), sehingga CPIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 4.090-4.150

Target Price: 4.430, 4.600

Stoploss: below 4.000

 

 

Penutupan IHSG pada 10 April 2025

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis (10/4/2025). Penguatan IHSG terjadi usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda penerapan tarif resiprokal selama 90 hari terhadap sejumlah negara.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melambung 4,79 persen ke posisi 6.254,02. Indeks LQ45 naik 5,64 persen ke posisi 707,11. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG didorong euforia penundaan tarif impor selama 90 hari oleh Amerika Serikat untuk sebagian negara kecuali China. "Meskipun eskalasi perang dagang China vs AS tetap berlangsung untuk balas membalas tarif. Penguatan ini juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar Rupiah dan penguatan bursa global,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG kembali sentuh posisi 6.300. Tepatnya, IHSG menyentuh posisi 6.310,82. Selain itu, IHSG sentuh posisi terendah 6.188,67.

Penguatan IHSG ini juga didorong 553 saham yang melesat. Sedangkan 84 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.207.343 kali dengan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.794.

Seluruh sektor saham kompak melesat. Sektor saham basic melonjak 7,03 persen, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham consumer siklikal bertambah 6,11 persen dan sektor saham energi melambung 5,51 persen.

Selain itu, sektor saham industri menguat 3,03 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 4,56 persen, sektor saham kesehatan bertambah 3,2 persen. Lalu sektor saham keuangan menanjak 3,39 persen, sektor saham properti naik 4 persen, sektor saham teknologi melesat 5,03 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 5,19 persen dan sektor saham transportasi menguat 4,32 persen.

Apa Sentimen IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif dari keputusan Trump yang menunda kebijakan tarif resiprokal selama 90 hari, termasuk terhadap Indonesia.

‘Penguatan IHSG didukung oleh hampir seluruh indeks sektoral yang bergerak positif,” sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.

Selain sentimen kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), pelaku pasar juga tengah menantikan rilis laporan keuangan kuartal I-2025 oleh perusahaan, yang apabila masih resilien maka berpotensi menjadi pendorong kenaikan indeks.

Selain itu, pelaku pasar juga menantikan realisasi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral, serta penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Pada Rabu, 9 April 2025, sore waktu AS, Trump telah mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif resiprokal ke berbagai negara mitra dagang, namun tetap menaikkan bea masuk kepada China sebesar 125 persen.

Negara yang akan dikenakan tarif resiprokal lebih tinggi hanya dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen. Trump mengatakan sudah ada lebih dari 75 negara yang siap bernegosiasi dengan AS.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya