Di Tangan Milenial, Menteri Rini Ingin BUMN Untung Rp 500 Triliun

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku saat ini sebanyak 60 persen pegawai BUMN berasal dari kalangan milenial.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Apr 2019, 14:20 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2019, 14:20 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri BUMN Rini Soemarno.

Liputan6.com, Sidoarjo- Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku saat ini sebanyak 60 persen pegawai BUMN berasal dari kalangan milenial. Karena para generasi muda ini yang nanti membawa BUMN terus berkembang.

Dijelaskannya, pada 2014, laba BUMN sebesar Rp 140 triliun. Namun hingga akhir 2018, laba BUMN meningkat drastis hingga tembus ke angka Rp 188 triliun. Adapun pada 2019 laba BUMN ditargetkan tembus Rp 200 triliun. Dibawah tangan para milenial ini, Rini memiliki cita-cita besar.

"Ibu titip, tanggung jawab para milenial BUMN bisa membawa keuntungan BUMN lebih baik lagi sampai ke titik Rp 500 triliun dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Rini di Sidoarjo, Minggu (7/4/2019).

Saat ini, hal yang dilakukan adalah membangun fondasi demi efektifitas dan kekuatan BUMN jauh lebih baik. Selain dengan mempekerjakan para milenial, menciptakan holding dan sinergi antar BUMN juga menjadi salah satu modalnya.

"Kita harus selalu bersatu dan Ibu tekankan kita harus saling menjaga supaya BUMN sehat karena kita harus tanggung jawab untuk bisa turunkan ke anak cucu, cicit kita," tambahnya.

Berdasarkan data prognosis kinerja keuangan yang dikutip dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), total pendapatan yang dikantongi perseroan pelat merah mencapai Rp2.339 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 10,45 persen dari Rp2.027 triliun tahun sebelumnya.

Pendapatan yang dikantongi oleh BUMN terus mengalami pertumbuhan dari periode 2015—2018. Jumlah yang dikantongi tiap periode yakni Rp1.699 triliun pada 2015, Rp1.710 triliun pada 2016, Rp2.027 triliun pada 2017, dan Rp2.339 triliun pada 2018.

Dari sisi laba bersih, nilai yang dikantongi, menurut prognosis Kementerian BUMN, senilai Rp188 triliun pada 2018. Pencapaian itu tumbuh tipis 1,07 persen dari Rp186 triliun pada 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya