Wawancara Khusus Dirut KAI: Rahasia Berburu Tiket Kereta Mudik Lebaran

PT KAI memberikan pelayanan yang aman dan nyaman kepada masyarakat. Lalu bagaimana persiapan KAI hadapi mudik dan pengembangan usahanya?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Apr 2019, 12:45 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 12:45 WIB
(Foto:Liputan6.com/Trie Yasni
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan bulan akan memasuki  mudik Lebaran 2019. Pemerintah pun sudah bersiap-siap untuk mengantisipasi momen tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Tak hanya pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun sudah mempersiapkan sejumlah hal untuk menghadapi momen mudik Lebaran. 

Salah satunya PT KAI yang bersiap hadapi mudik Lebaran. Hal ini mengingat kereta api menjadi salah satu transportasi favorit yang digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran. PT KAI bahkan sudah menjual tiket Lebaran 2019 sejak 25 Februari 2019.

Tim Liputan6.com pun berkesempatan untuk wawancara Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di kantornya.

Tak hanya bicara soal persiapan hadapi mudik Lebaran 2019, Edi juga memaparkan manfaat adanya Tol Trans Jawa, pengembangan kereta commuter, kereta bandara, posisi kereta api di Indonesia di regional, dan ekspansi ke luar negeri.

Tak hanya itu, Edi juga membagikan tips bagaimana untuk memburu tiket mudik Lebaran. Penasaran?

Yuk simak wawancara khusus Liputan6.com dengan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro:

Sudah mau masuk Lebaran, mudik. Pertama soal mudik sampai sejauh ini persiapan KAI untuk sukses angkutan mudik Lebaran 2019?

Jadi kita akan melakukan posko dari 26 Mei hingga 16 Juni itu 22 hari. Tetapi sebelum posko itu, kita akan melakukan inspeksi gunakan KAIS. Kereta inspeksi.

Dilakukan pada 23 bulan ini untuk memastikan stasiun nanti, lintas nanti yang akan dilalui oleh saudara kita yang mudik siap dijalani. KAIS itu terpecah dua.

Yang satu inspeksi ke jalur utara, yang satu lagi inspeksi jalur selatan atau mixes. Artinya ada dua kereta inspeksi bergerak. Itu direksi dan komisaris, ditambah juga ke direktorat jenderal ditambah juga oleh kedeputian kementerian BUMN untuk memastikan bahwa semuanya siap persiapannya itu.

Dibandingkan tahun lalu, tahun ini harusnya ada peningkatan,  poin-poin peningkatan tahun ini?

Pertama jumlah penumpang dulu. Jumlah penumpang itu meningkat kurang lebih lima persen. Tahun lalu per hari di posko Lebaran 236 ribu penumpang. Ini mengacu kepada tempat duduk. Tahun ini dipersiapkan 247 ribu penumpang per hari.

Kedua, apa yang tahun lalu tidak ada sekarang ada, itu kemarin baru saja diresmikan yang namanya co working space.

Di 9 stasiun besar itu sudah ada lounge atau tempat untuk para milenial. Kalau tunggu kereta datang atau menunggu keberangkatan bisa bekerja di co working space itu.

Di Gambir ada, kemudian di Bandung ada. Di Jakarta DAOP I ada tiga. Gambir, BNI City  Stasiun di dukuh atas itu, dan Juanda itu ada tiga. Kemudian Bandung ada, Semarang ada, kemudian di Surabaya ada.

Sampai ke Jember ada. Jadi total yang beroperasi ada sembilan lokasi. Nanti stasiun terbesar akan kita pasang co working space mana kala peminatnya atau milenial ini banyak kegiatan disiapkan wifi di stasiun.

Kedua H-10 memberikan makanan baik buka puasa dan sahur gratis untuk penumpang di atas kereta.

Ini sebentar lagi. Mungkin ini sedang uji coba ada satu kereta. Kereta pembangkit itu ada space untuk angkut sepeda.

Jadi mulai nanti kita pikirkan orang-orang naik sepeda Jakarta Bandung tidak perlu turun turun kendaraan tinggal diangkut sepedanya.

H-10 dijual pada 25 Februari, sampai sekarang pemantauannya?

Jujur sekarang memang ini berbeda pendapat karena memang ada beberapa masyarakat yang mengatakan tiket lebaran sudah habis. Yang sebenarnya habis itu adalah jurusan-jurusan yang favorit. Jadi favorit itu ke Solo, ke Yogya, ke Semarang, ke Surabaya. Itu favorit-favorit.

Itu memang habis. Data yang saya terima setiap hari dari direktur komersial itu yang seat tersedia itu cukup banyak. Yang terjual baru 41 persen. Jadi masih banyak.

Itu saya katakan jurusan yang tidak banyak orang pulang kampungnya. Nah tetap saja kalau memang mereka tidak mendapatkan tiket, rajin-rajin buka. Karena bisa saja orang batal dan tak jadi bayar.

 

 

Prediksi Jumlah Pemudik pada Lebaran 2019

Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan
Calon penumpang manaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4). PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 11 KA tambahan tujuan Bandung, Cirebon, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Perkiraan pemudik di masa Lebaran?

Totalnya bisa 6,4 juta. Itu mengacu kepada seat yang ada. Ditanya berapa penumpang, itu kalau habis lebaran. Tempat duduk yang dijual. Total selama masa Lebaran totalnya 6,4 juta seat itu. 

Kereta regular tambahan, nanti ada rencana kereta baru datang akan ditambahkan untuk mudik Lebaran?

Perhitungan kami tidak terkejar. Jadi memang ada beberapa kereta yang kita pesan di INKA. Jadi tadi itu naik lima persen itu sebenarnya sudah hitung kereta baru yang keluar sebelum Lebaran dan disertifikasi dulu. Kereta  itu harus disertifikasi dulu oleh direktorat jenderal.

Nah hitungan kami maksimal yang bisa dilakukan hanya lima persen tambahan tadi. Tapi tugas INKA untuk berikan kereta api tahun ini kelihatannya sudah terpenuhi semua, 438 gerbong atau kereta api. Kereta 438 itu sudah diselesaikan tahun ini, kemungkinan selesai  semua.

Sebelum Lebaran tidak ada kereta baru lagi?

Enggak. Jadi masa lebaran itu sudah dhitung kereta yang masuk.

 

Ada Tol Trans Jawa, Penumpang Kereta Bakal Tetap Membludak

Tol Trans Jawa Pasuruan - Probolinggo
Tol Trans Jawa Pasuruan - Probolinggo. Dok: Kementerian PUPR

Cara KAI untuk bersaing dengan moda transportasi lain, pesawat, ada tol Trans Jawa. Bagaimana menjaga penumpang kereta tetap naik?

Prediksi saya penumpang kereta api tidak akan turun. Artinya paling tidak, seperti tahun lalu. Atau naik sedikit. Karena bayangan saya kebutuhan masyarakat untuk mudik dan kebutuhan masyarakat untuk jalan lebih besar dari yang ada.

Apalagi sekarang terlihat penumpang-penumpang udara mereka mencoba mencari moda lain karena mana kala mereka memang merasa tidak bisa naik ke pesawat udara. Pilihannya dua yah kereta api atau jalan lewat tol tadi.

Memang mengagetkan di tahun lalu ini baru sinyalemen pikiran saya 2017 seluruh kereta api seluruh termasuk  KRL 394 juta penumpang, satu tahun. Tahun 2018 kemarin yang baru habis, kita angkut 425 juta penumpang.

Jadi meskipun tol itu sudah jadi, nampaknya jumlah penumpang kereta api tidak terganggu. Bahkan kami merasa bahwa itu bukan bersaing tapi menolong. Tol jadi ini menolong kami. Supaya masyarakat ingin mudik atau pergi ke daerah itu ada alternatif lain.

Malah membantu yah pak?

Membantu. Termasuk Jakarta-Bandung.  Jakarta-Bandung sebelumnya hanya 8 KA lho. 8 KA itu artinya 16 trip pulang pergi. Sekarang sudah capai 14 KA. Artinya 14 KA  itu satu hari  28 trip Jakarta-Bandung, Bandung-Jakarta. Dan itu utamanya masa weekend masih banyak yang tidak dapat tiket. Ini luar biasa. Tapi kalau tol itu jadi harapan saya bukan pesaing tapi menolong.

Berarti tidak pengaruhi, Tol Trans Jawa tersambung?

Sejauh ini belum. Kami memantau terus. Supaya masyarakat itu punya pilihan. Kereta api di samping korporasi, dia public service. 

Artinya diutamakan adalah memberikan pelayanan masyarakat, tidak mencari keuntungan, atau tidak, istilahnya bersaing untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tidak.Tapi aspek pelayanan publik harus dikemukakan.

 

Pengembangan Kereta Commuter hingga Bandara

20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dari kereta jarak jauh, coba rencana KAI pengembangan KRL tahun ini, bagaimana?

KRL memang tadi harus kita ulas bahwa sampai  dengan hari ini. Angkutan terbanyak mencapai 1.154.000 penumpang per hari dengan 938 perjalanan KRL. Ini angka luar biasa tinggi, 1 juta seratus lima empat.

Di beberapa saat banyak penumpang merasakan mana kala peak hours jam sibuk merasa KRL terlalu padat. Mereka merasa pagi hari berangkat kantor, sore pulang kantor itu mereka berjubel, atau mepet-mepet.

Dari sisi KRL, dirut sudah mengatakan kepada saya, mereka  tetap akan tambah rangkaian-rangkaian  untuk kurangi kepadatan yang terjadi.

Bayangkan Bogor-Jakarta Kota itu hanya 6.500, itu luar biasa, 55 KM, ber-ac lagi. Menurut saya mohon dukungannya supaya KRL berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Karena orang masuk ke Jakarta untuk bekerja  dan pulang kembali kalau tidak pakai KRL, mereka akan membawa motor, mobil.

Bagaimana dibayangkan tempat kerja Sudirman, Thamrin padatnya setengah mati. Oleh sebab itu, beroperasinya MRT juga, kami berharap ini menolong.

Karena menurut catatan yang commute Jakarta dan sekitarnya pagi hari dan pulang sore hari kerja itu mencapai 5-6 juta penumpang, yang ketampung oleh kereta maksimum 1.154.000.

Banyak orang masih gunakan angkutan lain.Ini mungkin harus dipikirkan bersama-sama utamanya gubernur DKI. Harus memikirkan ini. Dan saya kira arahnya sudah benar, MRT dibuat, LRT yang dari Cibubur kalau beroperasi ini bisa membantu supaya orang tak bawa mobil dan motor.

Peningkatan layanan doble track untuk pengembangan lain, jarak jauh tidak perlu menunggu?

Pertama mungkin saya ingin ucapkan mohon maaf kepada penumpang kemarin, karena switch over kemarin dampak keterlambatan perjalanan ke KRL sendiri. Termasuk kereta karena itu jalur dipakai dua. Nah Sekarang berangsur berkurang.

Kita berharap dengan double track ini berjalan,  nanti komplit ini sudah selesai semua. Ini maka head way, jarak antar kereta  itu akan bisa tempel, dekat, kapasitas angkut bertambah selama ini tidak menyatu lagi. Double track kereta jarak jauh dan lokal.

Kereta bandara, KAI operasikan lewat raillink, menurut bapak potensi kereta bandara itu?

Kalau kereta bandara ini yang ditangani raillink. Raillink ini kerja sama antara kereta api dengan AP II. Jadi sejauh batas lingkup AP II itu ada, kita akan selalu sajikan atau persiapkan kereta bandara itu.

Bahwasanya okupansi kereta bandara masih rendah, tetapi perlahan-lahan masyarakat mulai mengenal, dapat kemudahan, kita berharap nantinya begitu.

Bandara-bandara besar bisa diakses oleh kereta api,sebagai moda transportasi alternatif. Selain bawa mobil, seperti nanti kereta bandara kulonprogro misalkan disambung kereta api.

Nanti yang sudah terakses kereta api, seperti kereta bandara internasional Minangkabau, bandara di Palembang sudah diakses kereta api, harapan pemerintah, barang kali kita sebagai operator  kalau ada kereta api masuk bandara, tentunya masyarakat pengguna pesawat terbang punya pilihan ke pusat kota.

 

Go Internasional

20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menteri BUMN bilang BUMN harus go internasional, ada rencana go internasional, kemana?

Kami bersinergi dengan pembuat kereta seperti INKA, kemudian ahli persinyalan LEN. Kemudian BUMN Konstruksi. Yang bergerak ke depan INKA, buat kereta INKA.

Coba ke Filipina, Myanmar, coba ke Afrika, tetapi kami sebagai operator di Indonesia ini siap mendukung itu, yang penting sinergi BUMN bagus punya pengalaman di luar negeri.

Tanggapan mereka, potensi di beberapa negara?

Mereka welcome, tetapi tentu saja kita ikuti aturan. Kalau memang harus dikompetisikan kita harus ikut kompetisi. Yang pasti bahwa kereta api di ASEAN ini mereka sedang bertumbuh.

Demand sedang tinggi sekali, sehingga bisa kita coba kenalkan di negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina masuk kemudian kemarin malah ekspor Bangladesh, Myanmar, Thailand itu peluang sebenarnya ke depan besar.

Pelayanan kereta api dibandingkan negara ASEAN, Indonesia apakah yang terbaik atau ada yang ditingkatkan lagi?

Pelayanan ini menyangkut juga masalah kesiapan dengan pemberian layanan ke jumlah penumpang kita sudah mencapai 425 juta penumpang wilayah ini satu tahun. Malaysia baru 80 juta jadi memang di bawah kita. Tetapi Pelayanan fisik di lapangan, saya kereta api tidak kalah dengan ASEAN. Kami punya meeting dengan CEO Asean setahun sekali. ASCEO.

Asia railway ceo meeting mungkin tahun ini jatuh di Malaysia, presentasikan apa yang sudah dikerjakan. Nah kereta api Indonesia itu paling tinggi, paling besar karena memang angkutan penumpang luar biasa.

 

Tips Buru Tiket Mudik Lebaran

Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan
Calon penumpang kereta api menunggu pemberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4). PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 11 KA tambahan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Tips untuk buru tiket mudik Lebaran?

Bukalah selalu KAI Acces itu berkala. Kalau sekarang tidak dapat jangan patah arang. Buka lagi besok, bisa jadi ada di dalam membatalkan. Kalau membatalkan akan hijau lagi.

Ada lagi. Kedua, gunakan alternatif lain. Jadi misalkan mau Jakarta menuju Yogya. Dari Jakarta Yogya seluruh kereta penuh bisa saja lewat bandung. Dari Jakarta ke bandung, ikut kereta Bandung-Yogya kalau masih kosong. Jadi reroute, berputar. Kalau itu bisa akan lebih baik.

Masa lebaran tujuan favorit 90 hari sebelum tiketnya sudah dijual, kerubutan, habis duluan, pakai cara begitu jangan-jangan Jakarta-Bandung kosong, Bandung, Yogya masih ada tempat.

Ketiga, jangan percaya calo. Jangan pernah percaya calo. KAI Access lebih mudah dan jangan lupa dengan KAI Acces daftarnya dan bayarnya dengan LINK AJa itu punya BUMN.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya