Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, dana yang dihimpun industri perbankan dari program Simpanan Pelajar (Simpel) sudah mencapai Rp 6,6 triliun sampai akhir 2018.
Deputi Komisioner Bidang Edukasi Dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan, dalam rangka menciptakan budaya menabung di kalangan pelajar, OJK menginisiasi program simpanan pelajar yang resmi diluncurkan pada 14 Juni 2015.
"Dalam kesempatan tersebut diresmikan presiden. Program ini untuk menyalurkan program Indonesia Pintar," kata Tirta, dalam acara Simpel Day, di komplek Perkantoran Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tirta menyebutkan, sampai 2018 jumlah bank yang menyediakan program simpanan pelajar mencapai 304 bank, dengan peserta mencapai 17 juta pelajar dan total tabungan mencapai Rp 6,64 triliun.
Menurut Tirta, untuk menerapkan program tabungan pelajar membutuhkan dukungan berbagai pihak, yaitu pemerintah, bank sebagai industri jasa Keuangan.
Bertepatan dengan Hari pindidikan Nasional, OJK dengan industri perbankan menyelenggarakan Simpel Day di berbagai kantor perwakilan OJK daerah.
"Untuk mencanangkan Hari Indoensia Menabung pada Agustus nanti, OJK Dan industri perbankan menyelenggarakan simpel day," tuturnya.
Dalam acara tersebut juga akan dibacakan ikrar aksi pelajar Indonesia menabung oleh para pelajar yang menghadiri Simpel Day, diberbagai daerah yang diselenggarakan oleh kantor perwakilan OJK di daerah. Ikrar tersebut bertujuan untuk meningkatkan budaya menabung sejak dini.
" Rangkaian Simpel Day ada pembacaan ikrar simbol melaksankan budaya menabung sejak dini," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Genjot Literasi Keuangan, 324 Ribu Sekolah Jalankan Program Simpanan Pelajar
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong agar masyarakat, terutama generasi muda makin akrab dengan sektor keuangan. Salah satu produk yang dilakukan adalah melalui Simpanan Pelajar atau Simpel.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara mengatakan, sudah semakin banyak sekolah dan pelajar di Indonesia yang menjalankan program ini.
Tercatat sejak program itu diluncurkan hingga sekarang, sudah ada sekitar 324.000 sekolah yang secara serius menjalankan program ini.Â
BACA JUGA
"Sudah tercatat 14,9 juta rekening. Dengan total dana Rp 4,9 triliun," kata dia di Acara Ulang Tahun ke-50 Citi Indonesia, Jakarta, seperti ditulis Kamis (30/8/2018).
Dia mengatakan, pihaknya bakal terus mendorong program literasi keuangan sehingga makin banyak generasi muda yang melek sektor keuangan.
"Lakukan edukasi keuangan, peningkatan pemahaman keuangan penting, karena makin layanan keuangan yang makin kompleks, jauh dibandingkan orang tua mereka," tegas dia.
Â
Advertisement