Lapar Mata di Medsos, Anak Muda Jadi Makin Boros

Lapar mata di medsos bisa merugikan para anak muda.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Mei 2019, 07:20 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 07:20 WIB
Ilustrasi konten Instagram
Ilustrasi konten Instagram. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Washington D.C. - Media sosial membuat para milenial dan generasi Z menjadi makin boros belanja. Penyebabnya karena lapar mata akan apa yang mereka lihat di media sosial.

Dilaporkan CNBC, sebanyak 49 persen milenial dan 44 persen generasi Z mengaku media sosial memengaruhi mereka untuk membuang uang demi pengalaman (experience). Itu termasuk pengalaman seperti makan bersama teman-teman.

Survei itu dilaksanakan oleh Schwab's 2019 Modern Wealth dan menemukan 49 persen milenial dan 55 persen Generasi Z condong boros akibat lapar mata di media sosial.

"Kita semua menghabiskan begitu banyak waktu di media sosial. Kita cenderung boros karena kita melihat bermacam gaya hidup di Instagram dan Facebook," ujar Farnoosh Torabi, penulis finansial dan host podcast "So Money".

Parahnya lagi, sebanyak 48 persen milenial dan 41 persen generasi Z mengaku pengeluaran mereka melebihi kemampuan mereka. Mereka jadi boros bila sedang bersenang-senang dengan kawan mereka.

Pakar menyebut agar para milenial tidak gampang boros membeli sesuatu karena dorongan sosial saja. Bila tidak punya uang pun lebih baik tidak memaksakan kondisi.

"Mengeluarkan uang bukanlah musuh, tetapi jika kita membiarkan tekanan sosial dan dorongan lain memancing kita untuk mengeluarkan uang di luar kemampuan kita, itu bisa memberi dampak ke stabilitas finansial dan menjadi masalah lebih besar," tegas Terri Kallsen, Schwab’s executive vice president of investor services.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Seindah Medsos

Travel
Ilustrasi liburan (dok.pixabay)

Farnoosh Torabi menyebut pengguna medsos harus memiliki perspektif yang riil ketika menilai beragam hal di medsos. Gaya orang di medsos pun belum tentu hidup seperti itu di kehidupan nyata.

"Adaroang-orang yang memamerka gaya hidup tertentu di media sosial, (tetapi) kamu tidak tahu bagaimana rekening bank mereka yang sebenarnya, ujar Torabi.

Ia menyarankan agar pengguna tidak ragu memakai fitur mute akun-akun yang membuat diri merasa kekurangan. Selain itu, ia menyarankan agar memfollow orang-orang yang memiliki nasihat finansial yang bijak ketimbang yang menghabiskan uang.

"Dengan begitu, feed mu akan dipenuhi hal yang menggerakanmu untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih sehat ketimbang feed yang membuatmu merasa tertinggal," ucapnya.

Persentasi Generasi yang Lapar Mata di Medsos

Ilustrasi Generasi Milenial (iStockphoto)
Generasi Milenial Tidak Menyadari Bahwa Masalah Kesehatan Tengah Mengintai Mereka Gara-gara Kebiasaan Buruk yang Mereka Kerjakan (Ilustrasi/iStockphoto)

Berikut temuan survei Schwab's 2019 Modern Wealth:

- Generasi yang cenderung mengeluarkan uang demi experience yang mereka lihat di medsos

Milenial - 49 persen

Generasi Z - 44 persen

Generasi X - 28 persen

Baby Boomers - 16 persen

- Generasi yang cenderung mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang yang mereka mampu agar bisa beraktivitas dengan kawan

Milenial - 48 persen

Generasi Z - 41 persen

Generasi X - 31 persen

Baby Boomers - 16 persen

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya